Telat Ngantor Karena Antar Anak Sekolah? Simak Tradisi Hari Pertama Sekolah di Enam Negara

Hari ini, Senin (15/7/2019), merupakan hari pertama masuk sekolah. Orang tua murid menyambut antusias hari pertama anaknya ke sekolah.

Penulis: Beni Yulianto | Editor: wakos reza gautama
Tribun Lampung/Anung Bayuardi
Sejumlah sekolah di Kotabumi dipenuhi orangtua yang mengantarkan anaknya masuk sekolah. 

Juga terdapat tradisi upacara penerimaan murid dengan cara sujud (kowtow dalam bahasa China) kepada orangtua dan guru yang ada di sekolah.

Tradisi ini dikenal dengan nama upacara Qi Meng (pencerahan).

Tradisi ini dikenal sangat penting di China, karena sudah sejak China kuno, para siswa sebelum masuk diterima secara di sekolah harus menempuh tradisi ini.

Namun, yang diutamakan dalam tradisi adalah siswa harus bersujud di depan guru dan orangtua mereka, lalu bangun untuk memeluk orangtua mereka yang berdiri tepat di depan para siswa.

3. Jerman

Hari pertama sekolah di Jerman bernama Einschulung. Tradisi ini hanya dilaksanakan anak kelas satu SD.

Ketika hari pertama datang ke sekolah, mereka akan menerima tas berbentuk kerucut.

Tas ini namanya schultute, yang berarti tas sekolah.

Di dalamnya terdapat permen, hadiah dan juga perlengkapan sekolah.

Setelah isi di dalam tas kerucut itu diambil anak-anak, kemudian tas yang sudah kosong tersebut dikumpulkan kembali ke sekolah.

Tujuannya untuk digantung dilangit-langit kelas sehingga mengingatkan murid bahwa sekolah itu menyenangkan.

4. Selandia Baru

Hari pertama sekolah di Selandia Baru dimulai pada bulan Februari.

Di Selandia baru ada suku asli yang bernama Maori, oleh karena itu upacara penyambutan anak sekolah menggunakan adat suku Maori, yang disebut dengan "Powhiri".

Pada acara ini ada guru yang meneriakkan panggilan semangat selamat datang.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved