Inilah Benda-benda Aneh yang Kerap Ditemukan Petugas Bandara di Tas Koper CJH, Apa Saja Itu?
Ada –ada saja ulah calon jamaah haji asal Indonesia. Pasalnya dalam setiap pemeriksan di beberapa embarkasi, petugas kerap menemukan benda aneh
Penulis: Romi Rinando | Editor: Teguh Prasetyo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Ada–ada saja ulah calon jamaah haji asal Indonesia.
Pasalnya dalam setiap pemeriksan di beberapa embarkasi, petugas Bandara kerap menemukan benda-benda yang sebenarnya tidak diperlukan atau dilarang dibawa.
Karena benda-benda tersebut dilarang dibawa dalam penerbangan, ataupun tidak ada hubungan dengan ibadah haji.
Seperti yang terjadi di Embarkasi Surabaya, dimana petugas menemukan sejumlah batu kerikil di dalam tas milik seorang calon jemaah haji.
Barang-barang bawaan calon jemaah haji diperiksa melalui mesin Xray untuk mendeteksi adanya peralatan yang melanggar ketentuan penerbangan nasional maupun bukan sebagai rangkaian ibadah haji.
Bukan hanya kerikil petugas juga menemukan beberapa tongsis, minyak, parfume , dan akhirnya petugas menyita barang-barang tersebut.
Sebelumnya, PPIH memeriksa sejumlah 76 koper milik calon jamaah haji asal Bangkalan kloter 8, ditemukan sejumlah rokok dan obat-obatan legal namun berjumlah lebih dari aturan penerbangan internasional.
Sementara dari kloter enam dan tujuh asal Sumenep, petugas menyita rokok, obat-obatan tradisional berbagai merk hingga tissu magic di dalam koper-koper milik calon jamaah haji.
Sejumlah 23 koper diperiksa petugas dari sebanyak 11 koper milik CJH kloter enam dan 12 koper milik CJH kloter tujuh.
Dari pantauan di lokasi, koper-koper tersebut tidak berisi pakaian melainkan penuh rokok dan obat-obatan tradisional berbagai merek.
Kerikil batu ditemukan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya saat periksa tas CJH
Setelah memeriksa puluhan koper milik calon jamaah haji kelompok terbang (kloter) 6, 7 dan 8 asal Bangkalan dan Sumenep, Pulau Madura, PPIH menemukan rokok dan obat-obatan di koper milik kloter 9.
Petugas menemukan sejumlah rokok maupun obat-obatan di beberapa koper milik calon jamaah haji kloter 9 asal Bangkalan, Probolinggo, Trenggalek, Pamekasan, Magetan dan Surabaya.
"Kami lihat rokok masih ada, yang ini sedikit, dibandingkan kloter sebelumnya. Kami sudah mengimbau untuk memenuhi aturan penerbangan," kata Kabid Pemerintahan dan Pemberangkatan Haji, Sunarto, Senin (8/7/2019).
"Ada yang mengaku membawa rokok karena memang niatnya dijual di Arab Saudi," kata dia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/kerikil-batu-ditemukan-panitia-penyelenggara-ibadah-haji-ppih-embarkasi-surabaya.jpg)