Kekuatan Cinta Sejati, Lima Tahun Barbara Setia Temani Suami yang Cacat Permanen

saya selalu setia mendampinginya. Saya tidak peduli apa pun kondisinya. Kekuatan cinta yang membuat kami tetap bersama sampai Sekarang.

Penulis: Beni Yulianto | Editor: Reny Fitriani
Kompas.com/Nansianus Taris
Ambrosius Roliyanto (34) saat terbaring di kamarnya ditemani sang isteri Barbara Adinda (32), di Kelurahan Wailiti, Kelurahan Alok Barat, Kabupaten Sikka, Flores, NTT, Jumat (12/7/2019). 

"Dia 2 bulan dirawat di rumah sakit. Menurut dokter suami saya alami patah tulang saraf bagian belakang. Tidak bisa disambung lagi. Kecuali mukjizat Tuhan baru bisa sembuh. Bayar pengobatan, ditanggung perusahaan dengan potong asuransi," sambungnya. 

Ia menceritakan, sejak keluar dari rumah sakit ia dan sang suami menempati rumah yang disiapkan perusahaan.

"2 tahun kami bertahan di Malaysia. Hidup di rumah perusahaan. 1 bulan setelah keluar dari rumah sakit biaya hidup ditanggung perusahaan. Setelah itu, saya sendiri yang kerja cari uang untuk kebutuhan dan beli obat suami," ungkapnya dengan penuh sedih. 

Ia mengungkapkan, sejak sang suami dilanda kecelakaan berat itu, begitu banyak duka yang harus ia alami.

Tetapi, hal itu tidak membuatnya putus asa. Ia tetap menjaga sang suami penuh tulus. 

"Saya kerja untuk beli makan obat sang suami. Saya kerja mendata perolehan sawit 1 orang dan kelompok (checker). Sejak suami sakit, perusahaan memberi keringanan. Saya kerja bersih di sekitar kantor saja. Penghasilan saya waktu itu bulan 1.000 ringgit per bulan. Kalau dirupiahkan bisa Rp 3 juta lebih," ungkapnya.

Ia mengatakan, sebenarnya gaji yang ada tidak cukup tetapi dicukupkan saja untuk memenuhi kebutuhan. 

Sinopsis Cinta Buta Hari ini Senin 16 Juli 2019 Episode 185 di SCTV, Marlina Tahu Anak Kandungnya

"Kadang kalau uang tidak cukup, saya tunggu makan dari teman kerja. Uang sendiri itu utamakan untuk beli obat sang suami," katanya. 

Download Lagu Cinta karena Cinta dan Jikalau Kau Cinta Judika, Download Lagu MP3

Makin Mesra, Lihat Gaya Irish Bella dan Ammar Zoni Ketika Nyanyi Bareng. Jangan Baper Ya!

Ia melanjutkan, kendala lain yang dialami saat berada di Malasyia adalah tidak ada keluarga untuk membantu sang suami apabila hendak berobat ke klinik.

"Kalau mau masuk ke klinik orang-orang yang bantu antar ke rumah sakit. Untung teman-teman bisa bantu kami," lanjut dia. 

Barbara Adinda mengungkapkan, pada April 2016 lalu, ia dan suaminya memutuskan untuk kembali ke Kabupaten Sikka, Flores, tempat keduanya dilahirkan. Karena paspor sang suami tidak bisa diperpanjang lagi. 

"Dari 2014 sampai sekarang saya tetap merawat dia. Kalau saya tidak merawat dia siapa lagi. Untuk buang air besar dia harus pakai obat perangsang. Kencingnya pakai kateter. Dia juga pakai pampers," ungkapnya. 

Ia mengatakan, suka dukanya dalam merawat sang suami, dirinya tidak bekerja jauh untuk mencari uang selain di rumah. 

"Suami mau BAB kan harus dibantu. Jadi saya tidak bisa keluar jauh memang. Di sini juga yang ada saya dan dia saja. Bapa-mamanya sudah meninggal dunia. Suami saya ini anak yatim piatu," katanya.

Ia menuturkan, obat perangsang, kateter, dan pampers merupakan kebutuhan pokok sang suami.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved