Datang ke Lokasi Bentrok Berdarah di Mesuji, Wagub Lampung Nunik Pakai Rompi Antipeluru?
Kedatangan Nunik guna meninjau lokasi setelah peristiwa bentrok berdarah di Mesuji antara dua kelompok pada Rabu (17/7/2019).
Penanganannya pun, kata Nunik, ada skala jangka panjang dan jangka pendek.
"Karena ini berkaitan dengan adanya warga Sumsel dalam kasus ini, maka kita juga akan berkoordinasi dengan Pemprov Sumsel secara khusus OKI," kata Nunik.
Guna meredam agar tidak adanya konflik susulan, pemerintah daerah terus menjalin komunikasi dengan unsur Forkopimda.
• Seorang Korban Bentrok di Mesuji Ungkap Akar Masalahnya, Sering Diambil Hasil Bercocok Tanamnya!
Hal itu menyangkut persoalan ketertiban keamanan pasca konflik.
"Kita terus berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI," kata Nunik.
Nunik juga mengajak Pemkab Mesuji dan Pemprov Lampung untuk berkolaborasi memikirkan biaya pengobatan korban bentrok yang saat ini tengah dirawat di rumah sakit.
"Jadi ada langkah jangka pendek dan jangka panjang, Pemkab Mesuji berkolaborasi dengan Pemprov dan pihak lain untuk memikirkan bersama-sama menangani biaya korban luka yang saat ini masih di rawat di rumah sakit," katanya.
Kronologi
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menjelaskan kronologi bentrok di Mesuji yang mengakibatkan empat orang tewas pada Rabu, 17 Juli 2019.
Menurut Zahwani Pandra Arsyad, peristiwa bentrokan berdarah di Mesuji tersebut bermula dari perselisihan saat membajak sawah di Register 45.
Adapun, kronologi bentrok di Mesuji berawal saat kelompok Mekar Jaya Abadi menemukan alat bajak di lahan mereka, tanpa ada perintah dari kelompoknya.
Mereka lalu menyita alat bajak tersebut.
Setelah alat bajak disita, kelompok Pok Mesuji Raya datang.
• 9 Korban Bentrok Berdarah Register 45 Mesuji Dirawat di RS Bhayangkara, Begini Kondisinya
Perselisihan lalu terjadi.
"Jadi tidak terima, itu permasalahannya," kata Zahwani Pandra Arsyad, Rabu, 17 Juli 2019 malam.