Ibadah Haji 2019

Kisah Jemaah Calhaj Tua Indonesia, Ada yang Berangkat Sendiri sampai Tak Mau Pisah dengan Istri

Kisah Jemaah Calhaj Tua Indonesia, Ada yang Berangkat Sendiri Sampai Tak Mau Pisah Dengan Istri

Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Reny Fitriani
Tribunnews/Darmawan/MCH2019
Pasangan jamaah calon haji Indonesia Mahmud Sopamena dan Karsum Litiloli saat tiba di Madinah, Rabu 17 Juli 2019. Pasangan jamaah calon haji yang tak mau dipisahkan sejak keberangkatan dari Makassar. 

"Tapi saya berdoa kalau tidak ikut ke Surabaya ya ditunda lagi," kisah Sarmi.

Empat Kali Tunda Pendaftaran Haji

Nenek Sarmi mengatakan telah menunggu bertahun-tahun lantaran sempat tertunda hingga empat kali pendaftaran.

Dibantu seseorang yang merawatnya, Sarmi kerap menanyakan pendaftaran haji di tingkat desa hingga kecamatan.

"Saya mengurus sudah lama, mundur lagi, mundur lagi, tapi saya tunggu saja."

"Yang mendaftarkan menyuruh saya umroh saja katanya sama dengan haji, tapi saya tunggu saja tidak apa-apa bertahun-tahun," tutur Sarmi.

Keyakinan itu terus ia pegang dan Mbah Sarmi pun pasrah dalam penantiannya.

"Saya daftar di desa terus katanya disuruh daftar langsung ke Kecamatan Tulungagung."

"Saya tunggu saja, kalau beberapa tahun itu andai diambil Allah, ya monggo, saya tunggu pasrah sampai bisa berangkat," cerita Mbah Sarmi.

Menurut Mbah Sarmi, ia sempat cemas siapa nanti yang akan membantunya di tanah suci.

"Empat kali menunggu, alhamdulillah bisa diberangkatkan."

"Nanti di sana (Makkah) apa kata yang bantu, kalau jalan saya kuat ya saya jalan, kalau tidak, ya kursi roda, pasrah ikut, yang bantu (petugas haji)," katanya.

Sehari-hari Bekerja di Ladang

Mbah Sarmi membayar biaya haji dari hasil penjualan tanah peninggalan orangtuanya.

"Dikasih orangtua dulu, tanah, saya jual, saya titipkan untuk daftar haji ini, dan ternyata cukup," kata Sarmi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved