Makin Pedas, Harga Cabai Rawit Tembus Rp 85 Ribu per Kg

Harga komoditi cabai mengalami kenaikan cukup siginifikan di pasaran tradisional di Kota Bandar Lampung hingga hari ini.

Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Eka
Harga cabai rawit tembus Rp 80 ribu per kg 

Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Ahmad Sholichin

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Harga komoditi cabai mengalami kenaikan cukup siginifikan di pasaran tradisional di Kota Bandar Lampung hingga hari ini.

Kenaikan terjadi pada beberapa jenis cabai mulai cabai merah keriting, cabai rawit, cabai jengki, cabai caplak, dan cabai hijau besar.

Harga cabai tersebut saat ini kisaran antara Rp 70-85 ribu/kg.

Salah seorang pedagang di Pasar Pasir Gintung Indah membenarkan terkait Informasi kenaikan harga cabai tersebut.

Menurutnya, harga cabai naik variatif tergantung jenisnya seperti cabai rawit mencapai Rp 85 ribu/kg yang sebelumnya dibanderol Rp 75 ribu/kg.

"Ya merangkak naik terus. Kalau cabai rawit itu sepekan lalu diharga Rp 75 ribu/kg," tuturnya.

Jenis cabai yang mengalami kenaikan lagi yaitu jengki dibanderol Rp 80 ribu/kg yang tadinya hanya Rp 60 ribu/kg.

Lalu, cabai caplak sebelumnya Rp 70 ribu/kg naik menjadi Rp 80 ribu/kg dan cabai merah keriting dari harga Rp 60-65 ribu/kg naik menjadi Rp 70 ribu.

Harga Cabai Merah Meroket Tembus Rp 70 Ribu per Kilogram

"Untuk merah biasa hanya diangka Rp 60-65 ribu/kg dan cabai hijau yang sebelumnya Rp 45 ribu/kg turun menjadi Rp 35 ribu/kg," jelasnya.

Indah menyatakan kenaikan harga komoditi cabai kemungkinan dikarenakan barangnya sedikit dari pengepul.

"Ya ambil barang dari pengepul kemungkinan dikit barangnya seperti dari Jakarta, Jawa dan lokalnya wilayah Kota Agung," paparnya.

Menurutnya, walaupun harga komoditi tersebut meningkat namun tidak memengaruhi dari pada pembeli di tempatnya namun hanya mengurangi jumlah timbangannya.

Menurutnya, kenaikan harga cabai tersebut kemungkinan akan berlanjut sampai lebaran Idul Adha mendatang.

"Ya kalau respon pembeli biasa aja tapi dikurangi belanjanya. Kalau sebelumnya biasanya beli 1/4, jika sekarang hanya 1 ons saja semua. Kebetulan saya banderol Rp 10 ribu/onsnya untuk semua jenis cabai," jelasnya.

Hal senada diutarakan Hartini, salah seorang pedagang sayuran di Pasar Smep. "Ya memang lagi naik harga cabai sekarang ini," ungkapnya.

Menurutnya, harga cabai jengki saat ini saja sudah diharga Rp 70 ribu/kg yang sebelumnya sekitar Rp 35 ribu/kg dan cabai caplak dibanderol Rp 75-80 ribu/kg padahal sebelumnya hanya Rp 55 ribu/kg.

"Kemudian cabai merah keriting kini dibanderol dengan harga 60 ribu kg/kg yang sebelumnya diharga Rp 55 ribu/kg," paparnya.

Menurutnya, kenaikan harga cabai tersebut kemungkinan dikarenakan terjadi gagal panen di tempat pemasok cabai.

"Infonya gagal panen dari Jawa Timur (Jatim) barang gak ada. Ya biasanya bisa 25 karung dikirim sekarang cuman 10 karung aja. Kalau cabai caplak ambilnya dari Jakarta tapi itu juga dari Jawa asalnya," jelasnya.

Jumlah pembeli cabai di tempatnya juga mengalami penurunan semenjak terjadinya kenaikan harga cabai tersebut.

"Ya sudah pasti berkurang pembelinya. Dan kemungkinan kenaikan harga ini bakal sampai lebaran nanti," tukasnya.

(Tribunlampung.co.id/Eka Ahmad Sholichin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved