Soal Jabatan Wagub DKI, PKB dan Demokrat Beda Pendapat, FKS Butuh Komunikasi dan Lobi
Posisi wakil gubernur DKI Jakarta hampir satu tahun ditinggal Sandiaga Uno yang saat itu maju sebagai calon wakil presiden.
Penulis: Romi Rinando | Editor: Reny Fitriani
"Ya ini proses politik, pasti dibutuhkan ada komunikasi, ada lobi. Semua upaya kami lakukan. Jadi kita berharap dalam waktu dekat mudah-mudahanlah ada wagub, Pak Syaikhu atau Pak Agung," kata Suhaimi di Gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (24/7/2019).
Sejauh ini rapat pimpinan gabungan (rapimgab) DPRD DKI untuk membahas draf tata tertib (tatib) pemilihan wagub selalu tertunda. Rapimgab, kata dia, akan terlaksana jika para pimpinan mengadakan dan hanya mendengarkan penyampaian hasil tatib dari panitia khusus (pansus).
"Kalau rapim tentu saja pimpinan yang mengadakan. Pansus (panitia khusus) tinggal menunggu adanya rapim dan pansus menyampaikan laporan hasil kerja pansus. Iya Pak Pras (Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi), dia yang menginstruksikan untuk buat surat. Kami pansus sudah laporan," ujarnya.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Fraksi Gerindra Mohamad Taufik mengatakan tanpa wagub pun pemerintahan yang dipegang oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tetap berjalan.
"Wagub penting tapi tanpa wagub tetap jalan. Pak Anies senyum-senyum saja. Paling soal undangan-undangan masyarakat, sekda ada, banyak," ucap Taufik. Meski demikian, Taufik meminta agar masyarakat tetap sabar karena saat ini pemilihan tersebut sedang berjalan.
"Ya tadi pansus merumuskan tatib untuk mendapat pengesahan di paripurna harus melalui rapimgab dulu. Ini rapimgabnya yang belum, sabar saja," kata dia. (sumber kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hampir Satu Tahun Tak Ada Wagub DKI, Apa Kata Fraksi di DPRD ?", https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/24/09011641/hampir-satu-tahun-tak-ada-wagub-dki-apa-kata-fraksi-di-dprd?