Apa Bahayanya Konsumsi Makanan Kaleng yang Penyok?

Hertz juga mengungkapkan bahwa jika bagian yang penyok terdapat lapisan logam.

Penulis: Beni Yulianto | Editor: Heribertus Sulis
net
Ilustrasi - mnakanan kaleng yang kemasan kalengnya penyok sebaiknya jangan dikonsumsi. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Saat ini berbagai makanan dikemas dalam kaleng.

Selain dianggap praktis, makanan kaleng juga bisa disimpan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.

Kadang kita tidak sadar memilih makanan kaleng, dalam kemasan yang kalengnya sudah penyok. 

Padahal makanan kaleng biasanya mengandung banyak pengawet. 

Bukan hanya terancam mengonsumsi makanan berpengawet, saat kaleng penyok juga beresiko.

Kemasan kaleng sebenarnya digunakan untuk menghalau makanan dari bakteri dan jamur berbahaya.

Namun, tidak sedikit kaleng yang jadi penyok saat proses distribusi atau setelah dijual di pasar.

Menurut Suki Hertz, seorang profesor nutrisi dan kemanan makanan untuk Culinary Institute of America, tingkat keparahan kaleng yang penyok akan memengaruhi kualitas produk.

"Jika itu hanya penyok kecil di bagian lain pada kaleng.

Itu tidak akan mempengaruhi makanan di dalamnya," ujar Hertz.

Hertz juga mengungkapkan bahwa jika bagian yang penyok terdapat lapisan logam.

Maka makanan ini akan lebih mudah terpapar udara yang membuat patogen masuk.

Pada keadaan ini, makanan tak lagi layak dikonsumsi.

Meski demikian, ada beberapa kaleng yang penyok namun sukar terlihat dengan mata telanjang.

Menurut Departemen Pertanian AS, makanan kaleng yang penyok bisa menyebabkan keracunan yang menyerang sistem saraf.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved