TNI Ungkap Sumber Senjata yang Dipakai KKB Papua, Ada Sosok Warga Asing Terlibat
TNI Ungkap Sumber Senjata yang Dipakai KKB Papua, Ada Sosok Warga Asing Terlibat
TNI Ungkap Sumber Senjata yang Dipakai KKB Papua, Ada Sosok Warga Asing Terlibat
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua hingga kini masih melancarkan serangan ke sejumlah pos keamanan TNI hingga proyek pemerintah.
Sebenarnya dari mana sumber senjata KKB hingga masih eksis sampai sekarang?
Adakah pihak yang sengaja mempersenjatai KKB di Papua, atau KKB beroperasi secara mandiri dengan senjata yang diperoleh sendiri?
TNI membongkar dugaan sumber senjata yang dipakai oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Ini Beberapa Dugaan Sumber Senjata Kelompok Separatis Papua', dugaan sumber senjata KKB Papua ini diungkap Kepala Penerangan Kodam 17 Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi.
Aidi menyebut sumber senjata dan amunisi yang dimiliki KKB Papua berasal dari berbagai sumber.
Menurut Aidi, beberapa bulan lalu berhasil ditangkap warga Polandia di Wamena yang sedang bertransaksi amunisi dengan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM).
• Kalau Tidak Jadi Tentara, Saya Akan Jadi Bajingan: Preman Terminal Akhirnya Jadi Prajurit Kopassus
• Serangan Balasan TNI ke Markas KKB Papua, Orang-orang Berhamburan Masuk Jurang
• Detik-detik Anggota TNI Tewas Ditembak saat Sedang Istirahat, Peluru Datang dari Semak-semak

Barang bukti yang berhasil diamankan saat itu berupa ratusan amunisi.
Namun, diduga sudah banyak yang lolos, sebelum ditangkap.
"Kemungkinan sudah lolos ribuan butir yang lain sebelum tertangkap," kata Aidi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/7/2019).
Selain itu, garis perbatasan negara yang sangat luas dan garis pantai Papua yang demikian panjang dan tidak mungkin bisa dijaga selama 24 jam, dinilai memungkinkan menjadi peluang pasokan amunisi dari luar.
Menurut Aidi, pasca kerusuhan Ambon dan Poso juga menjadi salah satu faktor tersebarnya senjata dan amunisi ke KKB Papua.

Sebab, dari tangan perusuh di lokasi tersebut, belum semuanya berhasil ditarik kembali ke negara.
"Kemungkinan sebagian besar disusupkan masuk ke Papua," tutur Aidi.
Tak hanya itu, terjadinya konflik di beberapa negara tetangga seperti Filipina juga menjadi peluang sumber pasokon amunisi dan senjata masuk ke Papua.
Selain itu, dalam beberapa kali penyerangan Pos TNI-Polri, anggota kelompok separatis berhasil merampas senjata dan amunisi dari tangan aparat keamanan.
Aidi juga menyebutkan, ada dugaan keterlibatan tokoh-tokoh Papua tertentu yang mendukung KKB Papua.
Salah satu indikasinya, beberapa tokoh Papua diam dan tidak bereaksi ketika kelompok separatis melaksanakan serangkaian tindakan kekerasan, pembantaian, penyerangan, pemerkosaan dan lain-lain.

Namun, saat negara bertindak mengerahkan aparat keamanan TNI-Polri, mereka ramai-ramai melancarkan protes, mengkritik, memaki, memfitnah bahkan meminta TNI-Polri ditarik dari Nduga.
"Jadi bukan tidak mungkin para tokoh Papua tertentu berada di balik pergerakan KSB di hutan," kata Aidi.
TNI Desak KKB Papua Masuk Jurang
Sebelumnya, prajurit TNI di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, berhasil mendesak gerombolan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua hingga terdesak masuk ke jurang
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Kontak Senjata, TNI Sebut Ada Kelompok Separatis Terluka di Nduga', Kodam XVII/Cendrawasih bahkan memastikan adanya anggota KKB Papua yang terlukan akibat baku tembak dengan prajurit TNI pada Selasa (23/7/2019)
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf M Aidi mengungkapkan hal ini berawal ketika KKB Papua melakukan serangan gangguan tembakan terhadap Pos TNI yang berkedudukan di Distrik Mugi Kabupaten Nduga.

Di mana kontak sejata itu, kata dia, terjadi pada pagi buta sekitar pukul 05.40 WIT, cuaca masih gelap dan berkabut akibat hujan gerimis.
Tiba-tiba dari arah yang tidak terduga muncul serangan mendadak yang dilakukan oleh KKB Papua diperkirakan berkekuatan antara 15-20 orang, teridentifikasi dari kelompok Egianus Kogoya.
"Namun, karena pasukan dalam keadaan siaga, maka dilaksanakan perlawanan balas tembakan sehingga KSB melarikan diri secara berpencar.
Pasukan TNI dibagi dua kekuatan sebagian mengamankan pos, sedangkan satu tim kekuatan 10 orang melaksanakan pengejaran," kata Aidi, Rabu (24/7/2019) pagi.
Dari hasil pengejaran, ungkap Aidi, ditemukan banyak jejak yang mengarah ke berbagai arah, namun ada satu jejak yang cukup besar yang mengarah ke suatu tempat sehingga dilaksanakan perburuan.
"Ternyata jejak tersebut mengarah ke sebuah honai dengan jarak sekitar 2,5-3 km dari kedudukan pos TNI.
Saat pasukan TNI berusaha mendekati honai tersebut, tiba-tiba sekitar 5 orang KSB berhamburan keluar dan melarikan diri ke arah semak belukar di belakang honai yang ternyata merupakan jurang dan tertutup semak belukar yang rimbun," ujar dia.

Aidi mengatakan, saat itu pasukan TNI melancarkan tembakan secara terbidik dan melanjutkan pengejaran, namun KKB Papua berhasil meloloskan diri dengan cara berhamburan masuk jurang yang tertutup oleh semak belukar.
"Saat dilaksanakan pemeriksaan ditemukan barang bukti di dalam honai berupa, 1 pucuk pistol standar militer kaliber 9 mm, 3 buah HT, 1 buah GPS, 3 buah magasin, serta ratusan amunisi kaliber 5,56 mm dan 7,62 mm," tutur dia.
Aidi menambahkan, pasukan juga melihat di luar honai ditemukan ceceran darah cukup banyak mengarah ke jurang.
"Belum dapat dipastikan apakah ada korban jiwa dari KSB karena tidak ditemukan mayatnya. Pengejaran tidak dilanjutlan karena faktor keamanan," ujar dia.
"Hujan turun cukup deras. Namun, di laporkan bahwa seluruh personel dalam keadaan selamat, sehat walafiat, baik yang melaksanakan pengamanan di pos mau pun yang melaksanakan pengejaran," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul TNI Bongkar Dugaan Sumber Senjata yang Dipakai KKB Papua, Sebut Ada Keterlibatan Tokoh Papua, https://surabaya.tribunnews.com/2019/07/26/tni-bongkar-dugaan-sumber-senjata-yang-dipakai-kkb-papua-sebut-ada-keterlibatan-tokoh-papua?page=all.