Tribun Bandar Lampung

Normalisasi Drainase di Jl Endro Suratmin dan Jl Kepayang, Agustus Drainase Mampet Dikeruk Semua

Dinas Pekerjaan Umum Bandar Lampung dalam waktu dekat akan menormalisasi drainase-drainase yang mengalami sedimentasi.

Editor: Teguh Prasetyo
Tribunlampung.co.id/Eka
Drainase Mampet di Jalan Endro Suratmin 

"Senang dengar informasi itu. Mudah-mudahan bisa terlaksana normalisasinya. Kan buat kepentingan umum, terutama skupnya kelurahan," kata Ngatemin, Minggu.

Menurut Ngatemin, solusi selain normalisasi bisa dengan membagi aliran air ke kali di dekat kampus Universitas Islam Negeri Raden Intan.

"Sebelumnya sudah ada wacana itu. Jadi, air dibagi dari siring di Jalan Endro Suratmin ke seberang (kali kampus UIN)," ujarnya.

Pipa PDAM dan Sampah di Jl Hayam Wuruk Bikin Air Drainase Meluap

Tempat Memancing

Berdasarkan penelusuran Tribun Lampung beberapa waktu lalu, setidaknya ada tiga titik drainase tidak berfungsi ideal.

Sedimentasi atau pengendapan material membuat tiga drainase itu mengalami pendangkalan.

Alhasil, air tidak tertampung hingga menimbulkan genangan.

Satu titik drainase yang tidak berfungsi berada di Jalan Endro Suratmin, Sukarame, sepanjang sekitar 500 meter.

Tepatnya sesudah kampus UIN Raden Intan dari arah perempatan Jalan Soekarno-Hatta, Bypass.

Hasil pantauan, dua pekan lalu, air menggenang dan menimbulkan bau tidak sedap di lingkungan sekitar drainase.

Sutria, pegawai rumah makan ayam geprek yang berhadapan langsung dengan drainase, mengeluhkan aroma tidak sedap, apalagi setelah musim kemarau tiba.

Kondisi tersebut mengganggu kenyamanan pelanggan yang menyantap makanan di rumah makan tempatnya bekerja.

"Kalau nggak hujan, baunya kecium sampai sini. Kadang kami nggak enak sama pelanggan. Tapi mau gimana lagi. Kalau pas hujan, ya sudah pasti airnya menggenang sampai sini," jelasnya.

Warga Sawah Lama Keluhkan Kondisi Luapan Air Akibat Buruknya Penataan Drainase

Ketua RT 1 Ngatemin menjelaskan kondisi drainase berkedalaman sekitar 1 meter itu menjadi dangkal sekitar dua tahun terakhir.

Akibat sedimentasi atau pengendapan material, drainase itu hanya mampu menampung air sekitar 20 centimeter.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved