Perempuan Bawa Granat dan Pertempuran Sengit Tak Seimbang, dari 30 Cuma 9 Prajurit TNI yang Selamat

Perempuan Bawa Granat dan Pertempuran Sengit Tak Seimbang, dari 30 Cuma 9 Prajurit TNI yang Selamat

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Ilustrasi - Perempuan Bawa Granat dan Pertempuran Sengit Tak Seimbang, dari 30 Cuma 9 Prajurit TNI yang Selamat 

Seorang load master di dalam C-13o Hercules tewas tertembak.

Akibatnya 72 prajurit Kopassus batal diterjunkan.

Para prajurit yang terjun juga tak bisa membalas tembakan karena senapan AK-47 mereka masih terikat di paha.

Begitu mendarat mereka langsung mencari kelompoknya dan terlibat dalam pertempuran sengit.

Beberapa prajurit baret merah tersungkur ditembus peluru prajurit Tropaz.

Sementara itu, Komandan Nanggala V/Kopasandha Letkol Inf Soegito berlindung di balik tembok.

Ilustrasi: Tim Nanggala
Ilustrasi: Tim Nanggala (IST/Bangka Pos)

Ternyata di balik tembok itu terlihat beberapa orang Tropaz sedang menembak bertubi-tubi ke arah pasukan yang baru mendarat.

Soegito langsung melemparkan granatnya

Namun apes, granat itu tak meledak.

Dia mencabut granat kedua. "Blaaaar!!" ledakan keras terdengar hingga dinding bergetar.

Beberapa orang yang terluka berhamburan keluar, sontak Soegitu menarik picu senapan otomatisnya.

Rentetan peluru kaliber 7,62 mm segera menyiram dan menghabisi orang-orang berseragam hijau itu.

Dili dipenuhi suara tembak menembak hari itu.

Senapan serbu AK-47 milik Kopasandha versus senapan G3 standar NATO milik Tropaz dan Fretilin.

Siang harinya, pasukan baret merah itu berhasil menguasai Pelabuhan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved