Miliarder Ini Cuma Lulusan SMA, Begini Cara Bisnis Rudy Salim hingga Dekat dengan Artis dan Pejabat

Miliarder Ini Cuma Lulusan SMA, Begini Cara Bisnis Rudy Salim hingga Dekat dengan Artis dan Pejabat

instagram/rudysalim - ayutingting92
Miliarder Ini Cuma Lulusan SMA, Begini Cara Bisnis Rudy Salim hingga Dekat dengan Artis dan Pejabat 

Miliarder Ini Cuma Lulusan SMA, Begini Cara Bisnis Rudy Salim hingga Dekat dengan Artis dan Pejabat

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Miliarder muda Rudy Salim hanyalah seorang pemuda lulusan SMA. Beberapa kali drop out (DO) dari kampus hingga memutuskan tak lagi meneruskan pendidikan sarjana.

Tapi siapa sangka, tamatan SMA yang tak mampu menyelesaikan kuliah kedokteran itu kini menjadi salah satu pengusaha muda dan pria tajir di Indonesia.

Tak hanya pengusaha kaya raya, Rudy Salim juga punya kenalan dari banyak kalangan, mulai dari artis, pejabat hingga publik figur lainnya.

Nama Rudy Salim kian dikenal publik.

Rudy Salim merupakan teman baik artis Raffi Ahmad.

Tak hanya itu, miliarder Rudy Salim juga memiliki relasi yang baik dengan Nicholas Sean, anak mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Pengusaha muda tajir melintir, Rudy Salim yang menjadi sorotan publik ternyata memiliki bakat tersembunyi.

 Tak Lagi Main Sinetron, Artis Serigala Ini Pilih Jadi Prajurit TNI. Kondisinya Kini Beda Banget

 Fakta Lengkap Pria Bangkit dari Kematian, Robi Anjal Terbangun saat Kakinya Dikelitik

 Dinilai Sebagai Jenderal Bermasalah, Kapolda Sumsel Angkat Bicara

Di bagian akhir artikel ini juga terungkap rahasia kekayaan Rudy Salim.

Seperti diketahui, pengusaha 32 tahun itu menjadi sorotan lantaran memiliki cerita hidup yang inspiratif.

Meski kini ia tajir melintir, Rudy Salim mengaku hanya lulusan SMA.

Ia pernah 2 kali drop out dari universitas yang berbeda lantaran tak sanggup kuliah kedokteran.

Pengakuan itu diungkapkan Rudy Salim kepada Hotman Paris dalam acara talkshow yang dipandu pengacara kondang itu, belum lama ini.

"Saya juga jadi dokter, dokter drop out. Nah, jadi saya drop out, yaudah jadi dihukumlah, istilahnya, 'kalau nggak sukses nggak usah ketemu orangtua lagi, nggak usah ketemu mamah lagi'," tutur Rudy Salim.

Meskipun hanya lulusan SMA, Rudy Salim sukses merintis bisnisnya hingga kini memiliki omset Rp 1,3 miliar per bulan.

Bisnis yang digeluti Rudy Salim antara lain showroom mobil mewah.

Tak hanya memiliki omset yang besar, Rudy Salim juga dikenal memiliki banyak barang-barang mewah.

Barang-barang yang dimiliki Rudy antara lain jam tangan, mobil, perahu, rumah yang serba mewah.

Tak hanya itu, Rudy Salim juga diketahui memiliki banyak relasi.

Ia bahkan kerap memamerkan potret dirinya dengan beberapa pejabat.

Selain itu, Rudy Salim ternyata juga berkawan baik dengan anak Ahok.

Rudy Salim dan anak Ahok, Nicholas Sean.
Rudy Salim dan anak Ahok, Nicholas Sean. (Kolase Instagram @_rudysalim dan @nachoseann)

Anak sulung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang bernama Nicholas Sean terlihat kerap membagi momen dengan pengusaha muda tersebut.

Bahkan, Sean sempat dibuat terkesima dengan bakat tersembunyi pria yang hanya lulusan SMA tersebut.

Hal ini diungkapnya melalui InstaStory akun Instagram @nachoseann, pada Minggu (28/7/2019).

Rudy Salim sedang memasak.
Rudy Salim sedang memasak. (Instagram)

Dalam video Instastory tersebut, Sean tampak menghabiskan waktu bersama dengan Rudy Salim.

Bahkan, lewat video itu bakat tersembunyi Rudy Salim akhirnya terbongkar.

Dalam video tersebut, Sean dan Rudy Salim tampak sedang berada di dalam kapal pesiar.

"Lagi bareng Rudy lagi, diajak muter-muter mantau jalur laut, nyari ikan mau dibarbeque lagi," ucap Sean.

Rudy Salim ternyata memiliki bakat memasak yang membuat Sean takjub.

Bahkan, Nicholas Sean menyebut Rudy Salim dengan sebutan chef.

"Abis nangkep ikan ni baru dapat," ucap Rudy Salim.

"Ada chef, abis nangkep ikan dari supermarket, hahaha" timpal Sean.

Tak hanya asyik masak, Rudy Salim juga melakukan diving bersama dengan Sean.

Usai diving, Rudy Salim kembali menyiapkan olahan ikan salmon.

Masakan Rudy Salim pun sempat dipamerkannya dalam Instastory.

Masakan kedua Rudy Salim kali ini berbahan dasar daging.

Anak Ahok pun tampak senang saat menikmati masakan dari Rudy Salim.

Rudy Salim sedang memasak
Rudy Salim sedang memasak (Instagram)

Berawal dari Bisnis Kredit BlackBerry

Berawal dari pembiayaan mikro tahun 2006 lalu, kini bisnis itu beranak pinak hingga bisnis properti, makanan dan minuman, rumah produksi, dan bisnis mobil supercar. 

Tak berhenti, pemilik bisnis itu kini sedang menjajal bisnis teknologi.

Rudy Salim, Chief Executive Officer (CEO) Prestige Corp membeberkan rencana bisnisnya ke Jurnalis KONTAN, Asnil Bambani Amri pada Maret 2019 lalu.

Begini cara bisnis yang dilakukan miliarder lulusan SMA, Rudy Salim

Saya pertama kali bisnis micro finance bernama Excel Trade tahun 2006.

Ini bisnis kredit handphone dan home appliance daring pertama saat itu. Saya pasarkan lewat Kaskus, yang saat itu menjadi komunitas daring terbesar di Indonesia.

Kala itu, belum ada e-commerce, Instagram, Facebook, dan lainnya.

Belakangan kredit daring dikenal dengan teknologi finansial (tekfin), sementara saya sudah melakukannya jauh hari.

Di bisnis ini, awalnya, saya fokus kredit BlackBerry yang banyak peminat.

Modal Rp 300 juta, sebagai modal awal, terserap dalam seminggu.

Saya kemudian mencari investor. Rupanya, banyak yang tertarik karena bisnis saya efisien dan bermargin besar.

Hasilnya, transaksi saya naik sampai Rp 3 miliar per bulan.

Tiga bulan pertama, sempat ada kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) 8%.

Maklum kreditnya cukup pakai kartu keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Setelah kami evaluasi tiga bulan, kami bikin sistem sehingga bisa meminimalisir kredit macet menjadi 1,8%.

Bisnis Excel Trade mulai tertekan saat tren digital hadir, ecommerce datang, dan kompetitor marak di 2012.

Saya diversifikasi bisnis dengan mengimpor dua unit Mercy dan satu unit Porsche untuk dijual.

Tiga unit itulah cikal bakal bisnis supercar Prestige Image Motor yang kini memasarkan 37 supercar dari berbagai merek.

Bisnis supercar mencapai kejayaan di 2013, hingga berhadapan dengan pelemahan rupiah di tahun 2014.

Saat itu, pajak penjualan barang mewah yang naik dari 75% jadi 125% membuat harga naik drastis dua kali lipat.

Saya tak ambil pusing. Saya alihkan impor mobil listrik Tesla yang pajaknya kecil. Hasilnya, pendapatan kami stabil.

Diversifikasi saya lanjutkan dengan bisnis properti dan makanan.

Saya sewa lahan di bandara Soekarno-Hatta seluas 1,5 hektare dan saya jadikan tempat kuliner Space Market yang saya sewakan lagi ke pemilik restoran Bebek Tepi Sawah, Mang Engking, dan lain-lain.

Di bisnis makanan, saya buka lima toko kue, kerjasama dengan Luna Maya.

Saya punya prinsip, tidak mau menaruh telur di satu keranjang. Jika keranjang jatuh, maka semuanya bisa pecah.

Makanya, saya sebar investasinya. Bisnis makanan saya yang lain adalah restoran Kastera, Geinshou, TAB Take a Bite, High Style Hotpot, Mango Bomb.

Dalam waktu dekat, saya juga akan menghadirkan restoran Wolfgang’s Steakhouse dari Amerika Serikat (AS).

Satu lagi restoran Jepang yang akan saya akuisisi. Ini semua asal muasalnya dari micro finance.

Saya merasakan nikmatnya bisnis makanan, karena semua tunai, tak seperti bisnis saya yang lain.

Beberapa tahun lalu, saya juga membuka rumah produksi RA Picture dengan Rafi Ahmad. Saat ini, kami produksi 12 film, tujuh sudah tayang.

Raffi Ahmad menjelaskan kehebatan yacht miliknya pada Rudy Salim.
Raffi Ahmad menjelaskan kehebatan yacht miliknya pada Rudy Salim. (Youtube)

Beda bisnis beda strategi

Setiap bisnis memiliki strategi yang berbeda. Memasarkan supercar berbeda memasarkan film atau makanan.

Bisnis film cukup dengan menjual tiket plus dengan hadiah minyak goreng.

Kalau supercar tak bisa, butuh personal approach. Contoh, saya jual supercar ke Ketua DPR Bambang Soesatyo, bukan staf yang melayani, tapi saya.

Tantangan lainnya adalah, bisnis supercar bisnis sulit, pajaknya besar, dan pasarnya terbatas.

Selain personal approach, saya susun strategi lain yaitu unique selling proportion. Saya harus jual supercar pertama dan belum pernah ada di Indonesia.

Sebelum impor, saya melakukan penjajakan dulu, agar setelah impor langsung ada peminatnya.

Ternyata sukses! Jadi, setiap saya impor, langsung ada yang membeli tanpa inden.

Rudy Salim dan Ayu Ting Ting
Rudy Salim dan Ayu Ting Ting (Instagram/rudysalim - andhyez_photoworks)

Ini yang membedakan kami dari pesaing.

Strategi bisnis supercar juga berbeda dengan bisnis mobil biasa yang bisa terjual ratusan unit.

Penjualan supercar paling 20 unit per tahun, tapi harganya  Rp 8 miliar–Rp 90 miliar.

Dalam bisnis, saya bukanlah orang idealis harus bisnis supercar saja. Diversifikasi bisnis penting.

Makanya, saya mempersiapkan beberapa bisnis baru, di antaranya dua bisnis digital.

Pertama bernama Automo yang merupakan marketplace penyewaan untuk mobil, termasuk supercar, kapal, dan juga pesawat.

Automo berbasis di Singapura tetapi sudah berkantor di Jakarta.

Kedua adalah Sainmaco yang mengembangkan teknologi blockchain yang juga di Singapura.

Saya telah investasi di kedua perusahaan tersebut. (*)

 Selamat dari Kecelakaan di Tol Cipali, Linda Berurai Air Mata Lihat Suami dan 2 Anak Dikubur 1 Liang

 Miliarder Ini Jatuh Miskin, Jadi Pedagang Siomay Keliling dan Tinggal di Masjid

 Sinetron Sajadah Cinta Tak Pernah Tayang di TV, Polisi Turun Tangan, 7 Artis Diperiksa

Artikel ini sebelumnya tayang di Grid.ID berjudul: Tajir Melintir Meski Hanya Lulusan SMA, Rudy Salim Ternyata Punya Bakat Tersembunyi yang Bikin Anak Ahok Terkesima dan Kontan.co.id berjudul:  Rudy Salim: Jangan idealis, lakukan diversifikasi

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved