Tribun Bandar Lampung
Kasus Kematian Yogi Andhika, Jaksa Sebut Keterangan Mantan Ajudan Bupati Janggal
Saat peristiwa penganiayaan terhadap mantan sopir pribadi Bupati Lampung Utara, Yogi Andhika, Bowok berada di Sumur Putri, Bandar Lampung.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
"Awalnya saya bilang suruh ke rumah. Tapi Andre bilang kalau saya harus ke Bakso Sony (Jalan Wolter Monginsidi)," sebutnya.
Di sana Bowok menemui Yogi dan masuk ke dalam mobilnya.
"Kondisinya?" tanya Pastra.
"Baik-baik saja," jawab Bowok.
Bowok mengaku saat itu meminta pulang duluan karena kepikiran burung dan adiknya.
"Tapi Andre maksa. 'Tolong kamu bawa mobilnya sampai Kotabumi.' Saya bilang saya gak bisa ke Kotabumi karena pagi Subuh saya pergi. Saya kemudian minta pulang ke rumah saya di Way Halim," sebutnya.
"Kenapa Yogi waktu masuk mobil gak dibawa ke polisi? Ada surat laporan kan?" tanya Pastra.
"Kata Andre mau dibawa ke Polres Kotabumi (Lampung Utara)," sebut Bowok.
• Sempat Menghilang, Saksi Kunci Kasus Kematian Yogi Andika Ikut Rekonstruksi
Sempat Kabur
JPU Sabi'in merasa janggal dengan pernyataan Moulan alias Bowok soal kondisi Yogi Andhika yang baik-baik saja.
"Anda bilang kalau Yogi baik-baik saja. Tapi saksi lebih dari satu saat reka adegan itu berlumuran darah. Kesaksian Anda ini janggal. Apa saya harus percaya Anda?" tanya JPU.
"Yang saya lihat begitu," jawab Bowok.
Bowok pun mengakui jika mobil yang digunakan membawa Yogi adalah miliknya.
"Terus mobilnya kok hilang. Itu ke mana?" tanya JPU.
"Saya gak tahu. Saya taruh ke gudang karena pelat merah," jawab Bowok.