Tribun Lampung Selatan

Kapasitas Kapal Feri yang Beroperasi Bakal Lebih Besar, 6 Kapal Roro Keluar Lintasan Bakauheni-Merak

Kapasitas angkut kapal roro (roll on roll off) di Pelabuhan Bakauheni bakal lebih besar.

Editor: Teguh Prasetyo
Tribun Lampung/Dedi
Ilustrasi - Kapal sandar di dermaga Pelabuhan Bakauheni. Sedikitnya ada enam unit kapal roro yang tidak lagi beroperasi saat aturan bobot kapal minimal 5.000 GT diterapkan. 

"Ini cukup, karena setiap hari hanya 30-33 kapal yang beroperasi. Jadi masih ada 23 kapal yang standby (menunggu),” terang dirinya.

Jalintim Putus, Truk yang Menyeberang via Pelabuhan Bakauheni Menurun

Humas PT ASDP cabang Bakauheni, Saifulahil Maslul Harahap mengatakan, pihaknya telah siap menerapkan peraturan menteri perhubungan tersebut.

Saat ini pihaknya tinggal menunggu saja jadwal penerapannya.

Sama seperti Warsa, Saifulahil mengatakan, berkurangnya jumlah kapal yang beroperasi tidak akan mempengaruhi layanan.

Sebab, jumlah tersebut lebih dari cukup untuk melayani penyeberangan di Pelabuhan Bakaheni.

Pelabuhan Bakauheni, kata Warsa, memiliki 6 dermaga. Sebanyak 5 dermaga untuk pelayanan reguler dan 1 dermaga eksekutif.

Untuk 1 dermaga reguler, rata-rata ada 5 kapal beroperasi setiap hari. Jadi total 30 kapal beroperasi setiap hari di dermaga pelayanan reguler.

Sementara di dermaga eskekutif ada 4 kapal beroperasi setiap hari.

Untuk portime dan sailing time, di dermaga reguler sekitar 45 menit dengan sailing time (waktu penyeberangan) 2 jam.

“Dermaga-dermaga kita bisa disandari kapal dengan bobot 5.000 GT keatas. Kita siap jika memang nantinya aturan pembatasan bobot kapal yang beroperasi akan diterapkan,” ujar Saiful.

Sedangkan untuk volume produksi penyeberangan relatif normal. Tidak ada kenaikan signifikan.

Bahkan, menurut Saiful, pada akhir bulan ini, produksi penyeberangan kendaraan angkutan barang cenderung turun.

Awas Mulai Akhir Agustus Mendatang, Kapal di Bawah 5.000 GT Harus Keluar dari Lintasan Selat Sunda

Tanggapan Beragam

Rencana akan diberlakukannya pembatasan ukuran kapal yang beroperasi di lintasan Selat Sunda mendapatkan tanggapan beragam dari para sopir pengguna jasa penyeberangan.

Para sopir berharap pembatasan ukuran kapal yang beroperasi nantinya tidak mempengaruhi pelayanan penyeberangan akibat dari berkurangnya jumlah kapal yang beroperasi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved