Gempa Banten
Penyebab Gempa Banten Diungkap, BMKG: Hasil Analisis Gempa Berkekuatan Magnitudo 6,9
BMKG menjelaskan penyebab gempa Banten yang terjadi pada Jumat, 2 Agustus 2019 malam.
Gempa tercatat terjadi sekitar pukul 19.03 WIB.
Sebagian besar warga sedang berada di dalam rumah saat gempa terjadi.
Warga berhamburan keluar rumah begitu merasakan gempa yang cukup lama.
"Saya siap-siap mau ke masjid, eh dinding rumah terdengar gemeretek, ternyata gempa, saya langsung panik gendong anak keluar sama istri," kata Jumhari saat dihubungi Kompas.com, Jumat.
• Peringatan Tsunami Dirilis BMKG Seusai Gempa Banten, Lampung Barat dan Pandeglang Berstatus Siaga
Jumhari mengatakan, saat ini, warga masih berkumpul di jalanan dekat pusat Kecamatan Sumur.
Warga menunggu informasi selanjutnya mengenai gempa.
Saat ini, situasi di pusat kota gelap gulita lantaran listrik padam.
Jumhari mengatakan, warga tengah panik lantaran khawatir terjadi tsunami seperti akhir Desember lalu.
Saat ini, banyak warga yang sudah meninggalkan rumahnya yang tidak jauh dari bibir pantai, karena khawatir ada tsunami.
"Apalagi ada peringatan dini tsunami, kami menjauh dari bibir pantai," kata Jumhari.
Berdasarkan data dari BMKG, gempa Banten bermagnitudo 7.4 mengguncang wilayah barat Pulau Jawa dan sekitarnya.
Gempa berpusat di 7.54 LS,104.58 BT, 147 kilometer barat daya Sumur, Banten.
Pusat gempa Banten di kedalaman 10 kilometer.
• Gempa Banten Terasa di Jakarta, Penonton Konser Ivan Gunawan Berhamburan di Lantai 11 Gedung
Pusat Gempa Banten
Peristiwa gempa Banten dengan magnitudo 7,4 pada Jumat, 2 Agustus 2019, berpotensi tsunami.