Gempa Banten
Satu Orang Meninggal, 136 Rumah Rusak, dan 1.050 Warga di Lampung Mengungsi Akibat Gempa Banten
Hari ini Sabtu (3/8/2019), dampak dari gempa bumi Banten yang memiliki magnitudo 6,9 SK mulai terlihat.
Hari ini Sabtu (3/8/2019), dampak dari gempa bumi Banten yang memiliki magnitudo 6,9 SK mulai terlihat.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Hari ini Sabtu (3/8/2019), dampak dari gempa bumi Banten yang memiliki magnitudo 6,9 SK mulai terlihat.
Dampak gempa Banten terlihat pada sejumlah provinsi yang merasakan getaran kuat akibat gempa Banten berkekuatan 6,9 SR.
Di Lampung, sebanyak 1.050 jiwa mengungsi akibat gempa magnitudo 6.9 SR yang terjadi pukul 19.03 WIB, pada Jumat (2/8/2019) malam.
Gempa ini berlokasi 147 KM barat Daya Sumur, Banten dan berpotensi tsunami.
BMKG telah menyatakan peringatan dini tsunami yang disebabkan gempa berakhir pada pukul 21.35 WIB.
Gempa Banten bermagnitudo 7,4 yang dimuktakhirkan menjadi 6,9 terjadi pada Jumat (2/8/2019).
Gempa ini dirasakan di Jakarta hingga Yogyakarta.
Berdasarkan data dari BNPB hingga pagi ini, Sabtu (3/8/2019), dilaporkan ada 1.051 jiwa mengungsi, 4 luka-luka dan satu orang meninggal dunia.
• Warga Balam Panik Saat Lampung Diguncang Gempa, Mengungsi ke Rumdis Wali Kota dan Kantor Gubernur
Rincian korban yang mengungsi yakni :
Di Provinsi Lampung ada kurang lebih 1.000 jiwa mengungsi di halaman kantor Gubernur Prov Lampung.
Sementara itu di Kabupaten Lampung Selatan, kurang lebih 50 orang mengungsi di EX Hotel Lima Enam (HUNTARA).
Untuk korban luka-luka, rinciannya satu orang di Kabupaten Sukabumi dan tiga orang di Kabupaten Pandeglang.
Sedangkan korban meninggal dunia di Kabupaten Lebak ada satu orang.
Korban meninggal dunia tersebut atas nama Rasinah (48), warga Kampung Silangkahan RT 03/01, Desa Pacangpari, Cigemblong, penyebabnya serangan jantung akibat panik.