20 Tewas dalam Penembakan Massal di Texas Amerika Serikat, Pelaku Beraksi di Dalam Mal

Sebanyak 20 orang tewas dalam insiden penembakan massal di Amerika Serikat. Peristiwa penembakan massal terjadi di Walmart El Paso, Texas.

AFP via BBC
Potongan rekaman yang memperlihatkan seorang pelaku penembakan massal yang menyerang Walmart El Paso di Texas, Amerika Serikat, Sabtu (3/8/2019). Dilaporkan 20 orang tewas karena penembakan massal tersebut. 

Penembakan Massal di California

Sebelumnya, Kepolisian California, pada Senin (29/7/2019), mengidentifikasi seorang pemuda berusia 19 tahun sebagai pelaku penembakan massal di sebuah festival pada hari Minggu (28/7/2019) lalu.

Pemuda tersebut, yang bernama Santino William Legan, memotong pagar pembatas di Festival Bawang Putih Gilroy.

Video Penembakan Jarak Dekat Pencuri Viral di Masyarakat, Polda Lampung Masih Lakukan Investigasi

Ia lalu melepaskan tembakan secara membabi buta ke arah pengunjung, menewaskan tiga orang dan melukai belasan lainnya.

Kepala Kepolisian Gilroy, Scot Smithee mengatakan bahwa pelaku menggunakan senapan serbu tipe AK-47.

Ia dapat dilumpuhkan dalam hitungan menit oleh polisi.

"Kejadian itu bisa saja menjadi lebih buruk dalam waktu cepat," kata Smithee, dikutip Reuters, Selasa (30/7/2019).

Setelah dapat mengidentifikasi pelaku, pihak kepolisian bersama dengan agen biro investigasi federal (FBI) berusaha mengungkap motif penembakan.

Mereka juga menyelidiki laporan saksi yang menyebut adanya pihak lain yang membantu pelaku.

Smithee mengatakan, pihaknya telah memperoleh surat perintah penggeledahan untuk sebuah rumah di Gilroy yang diduga terkait dengan tersangka.

Serta, penggeledahan sebuah mobil yang menurut polisi dipakainya ke festival.

Polisi mengungkapkan, tiga korban tewas dalam insiden penembakan itu.

Ketiganya adalah anak laki-laki berusia enam tahun, seorang gadis berusia 13 tahun, dan seorang pria yang berusia 20-an tahun.

Bripka Rachmat Tewas Ditembak Brigadir Rangga, Ini Alasan Pelaku Penembakan

Sementara terkait senjata yang digunakan pelaku, polisi percaya dibeli oleh pelaku pada 9 Juli lalu di Nevada.

Di mana, tersangka baru-baru ini pindah ke kota itu.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved