Baku Tembak di Bandar Jaya
BREAKING NEWS - Kronologi Baku Tembak Tekab 308 vs Begal di Depan Polsek Terbanggi Besar
Pelaku menembaki petugas Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lamteng yang berusaha menangkapnya.
Penulis: syamsiralam | Editor: Daniel Tri Hardanto
Gunawan, saksi mata, menyebutkan, sedikitnya ada lima peluru polisi yang bersarang di mobil pelaku.
Namun, kata dia, pelaku tak mau kalah dan membalas tembakan polisi.
"Ada lima, Mas (bekas tembakan polisi di mobil pelaku). Di arah belakang, samping. Tapi, pelakunya membalas tembakan dan berhasil kabur," katanya.
Berdasarkan keterangan warga lainnya, pelaku terluka setelah terkena tembakan polisi.
Namun, pelaku tak mau menyerah begitu saja.
"Ada bekas darah di sekitar mobil pelaku. Kayaknya dia kena tembak. Tapi saya juga lihat dia kabur ke arah Terbanggi Besar," ujarnya.
Supriyanto, pengendara mobil yang hendak melintas di lokasi kejadian, mengaku tak berani melihat ke lokasi baku tembak antara polisi dan pelaku.
"Saya langsung keluar mobil, lari ke arah Polsek (Terbanggi Besar). Tembak-tembakannya ada sekitar 10 menit, lalu polisi ke arah jalan. Saya gak lihat lagi selanjutnya," kata Supriyanto.
"Saya juga cuma lihat polisi dari arah dalam Polsek menembaki mobil yang ada di jalan. Gak tahu kalau ada yang tewas atau tidak. Tapi situasinya ramai. Saya milih berlindung aja," jelasnya.
Identitas pelaku yang terlibat aksi tembak-tembakan dengan polisi terungkap.
Berdasarkan LP 230-B/VI/2013/Polsek Tenun-Res Lamteng, yang ditujukan kepada Kapolda Lampung dan diterima Tribunlampung.co.id, pelaku diketahui bernama Abdul Lahab, warga Kampung Gunung Batin, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah.
Abdul Lahab masuk daftar pencarian orang (DPO) Polres Lamteng sejak 2013 dalam kasus pembegalan dan penyalahgunaan narkotika.
Seusai terlibat baku tembak, polisi masih mengejar pelaku, Minggu (4/8/2019).
Dalam aksi yang terjadi di Jalinsum Terbanggi Besar tersebut, pelaku mengalami luka tembak di bagian bahu dan paha.
Hingga pukul 21.00 WIB, Tekab 308 Polres Lampung Tengah masih mengejar pelaku yang diduga berada di kawasan areal perkebunan PT Great Giant Pineapple (GGP).