Tribun Bandar Lampung
Kisah Mahasiswi Miskin yang Jadi Lulusan Terbaik UIN Raden Intan Lampung dengan IPK 3,94
Saat lulus dari jenjang SMA pada 2012 silam, Tya tercatat sebagai siswa Bina Lingkungan (Biling).
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Daniel Tri Hardanto
Kisah Mahasiswi Miskin yang Jadi Lulusan Terbaik UIN Raden Intan Lampung dengan IPK 3,94
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tya Andika Rizalianti (21) didaulat menjadi wisudawan terbaik UIN Raden Intan Lampung periode kedua 2019.
Meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,94, warga Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung ini lulus dengan predikat cumlaude.
Di UIN, Tya menempuh pendidikan di prodi Hukum Ekonomi Syariah Muamalah.
Namun, siapa sangka jika gadis berjilbab ini ternyata berasal dari keluarga kurang mampu.
Saat lulus dari jenjang SMA pada 2012 silam, Tya tercatat sebagai siswa Bina Lingkungan (Biling).
Biling adalah program bagi siswa miskin di Bandar Lampung yang digulirkan Wali Kota Bandar Lampung Herman HN.
Fakta tersebut terungkap saat Tya beraudiensi dengan Herman HN di ruang rapat Kantor Wali Kota Bandar Lampung, Senin (5/8/2019).
Dalam kesempatan itu, Tya mengucapkan terima kasih kepada Herman HN atas program Biling yang digulirkannya.
"Ya karena kalau tidak ada program beliau, saya tidak bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Jadi banyak lulusan terbaik juga dari program beliau," ucap Tya.
• Anak Petani Singkong Jadi Lulusan Terbaik UIN Raden Intan, Ahmad Kuliah Sambil Mengajar di SD IT
• Kisah 4 Bocah Cerdas yang Masuk Daftar Mahasiswa Termuda UGM
Selepas menjadi sarjana, Tya berkeinginan menjadi seorang dosen.
Untuk itu, ia berencana melanjutkan kuliah ke jenjang master.
"S-2 rencananya nanti akan linier, karena ingin menjadi dosen sesudah selesai kuliah," ungkap gadis yang masuk UIN lewat jalur undangan tersebut.
Menurut Tya, keberhasilannya menjadi lulusan terbaik tak lepas dari kegigihannya belajar dan berusaha.
Tak lupa, ia juga selalu memanjatkan doa kepada Allah SWT.

"Karena yang kasih kebahagiaan adalah tangan-tangan Allah. Tanpa adanya Allah dan kedua orangtua yang selalu mendoakan, saya tidak akan sukses seperti ini," tuturnya.
Tya juga selalu berusaha melaksanakan salat tajahud dan salat duha.
Neli Suswita (46), ibu Tya, berharap sang anak bisa meraih cita-citanya.
"Ya rajin anaknya. Dia belajarnya ikuti program yang dianjurkan oleh dosen. Harapannya apa yang dicita-citakannya berhasil," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN tak kalah bangga dengan prestasi Tya.
Apalagi Tya berhasil lulus dengan menempuh waktu pendidikan selama 3,5 tahun saja.
"Jadi cumlaude dia dan merupakan anak Biling. Masuk dari SMA Biling dan perguruan tingginya Fakultas Syariah juga Biling," tuturnya.
• Kisah Febria Wahyu Ningrum, Anak Buruh Bangunan Jadi Wisudawan Terbaik
• Anak Buruh Bangunan Ini Jadi Wisudawan Terbaik dengan IPK 4,00
Herman mengatakan, program Biling yang digalakkannya sudah menelurkan banyak sarjana.
"Begitu dana dikucurkan oleh wali kota mulai tahun 2011, banyak sekali (meluluskan) sarjana. Buktinya Ananda Tya bisa lulus terbaik di UIN Lampung," katanya.
Herman juga berjanji membiayai pendidikan Tya di jenjang master agar dapat mewujudkan cita-citanya menjadi dosen.
"Ke depan saya tanya, 'mau S-2?' Dan, tetap mau. Maka tetap saya biayai dengan harapan anaknya tambah baik dan pintar. Asalkan benar-benar sekolah dengan baik," pungkasnya. (Tribunlampung.co.id/Eka Achmad Solihin)