Baku Tembak di Bandar Jaya
Kena Tembak di Dada dan Perut, Abdul Lahab Bisa Lolos dari Kepungan Polisi hingga Makan Nanas
Kena Tembak di Dada dan Perut, Abdul Lahab Bisa Lolos dari Kepungan Polisi hingga Makan Nanas
Dua Tim
Kapolres Lampung Tengah, AKBP Made Rasma, mengatakan, dari areal 42, pihaknya membagi dua tim untuk mengejar Lahab.
"Untuk mempersempit ruang gerak pelaku, tim kita bagi dua. Satu tim menyisir dari perempatan areal 42 perkebunan, dan satu tim lainnya mengejar dari arah perkampungan," terangnya.
Aparat Polres juga menjaga semua perbatasan kampung yang berdekatan dengan kawasan perkebunan.
Mereka juga mendatangi sejumlah rumah sakit dan puskesmas guna mengantisipasi kemungkinan Lahab melakukan perawatan luka tembaknya.
Lahab sudah menjadi Target Operasi (TO) sejumlah kasus pembegalan sejak 2013 lalu.
"Kasusnya sama, yakni curas dan kepemilikan senjata api. Sejak lama dia masuk dalam DPO (Daftar Pencarian Orang) Polres Lamteng dan Polda Lampung," tambah Kapolres.
Ikut Kejar
Dalam pengejaran ini, Wakil Kepala Polres Lamteng Komisaris Harto Agung Cahyono turun langsung memburu pelaku ke kawasan perkebunan.
"Kita tidak akan berhenti (lakukan pengejaran). Saat ini Tekab 308 (Satreskrim Polres Lamteng) masih lakukan pengejaran. Saya akan turun ikut lakukan pengintaian.
Saat ini Tekab dipimpin Kasatreskrim (AKP Yuda Wiranegara) masih terus melakukan penyisiran," kata Komisaris Harto Agung.
Jajarannya juga langsung berkoordinasi dengan sejumlah kepala kampung melalui Bhabinkamtibmas. Ini agar masyarakat bisa waspada sekaligus melaporkan jika melihat orang mencurigakan masuk kampung mereka.
"Jadi, jika ada orang tiba-tiba minta tolong karena terkena tembakan, masyarakat bisa segera melapor. Karena itu mungkin kena tembakan polisi. Hubungi polisi atau Bhabinkamtibmas-nya," jelasnya.
Sempat Menangkap
Ajun Komisaris Yuda Wiranegara menambahkan, saat aksi penyergapan di Jalinsum Bandar Jaya, Minggu sore lalu, polisi sebenarnya sudah menangkap Lahab.