Tak Lolos Capim KPK, Jenderal Polisi Asal Lampung: Jangan Jadi Malaikat Suka Jilat Penguasa

Tak Lolos Capim KPK, Jenderal Asal Lampung: Jangan Jadi Malaikat Penjilat Penguasa.

Editor: wakos reza gautama
ISTMEWA
Mantan Kapolda Lampung Irjen Pol Dr Ike Edwin (kanan) menerima penghargaan Mitrapol Award sebagai Kapolda 2016 Paling Fonomenal dari Pemimpin Umum Mitrapol, Jenderal (Purn) Roesmanhadi di Wisma Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Kamis (7/9/2017). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tak Lolos Capim KPK, Jenderal Asal Lampung: Jangan Jadi Malaikat Penjilat Penguasa. 

Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) telah mengumumkan hasil tes psikologi para peserta tes capim KPK. 

Hasilnya ada 40 orang yang dinyatakan lolos dan berhak ikut tahap selanjutnya. 

Salah satu peserta tes capim KPK yang tak lolos adalah Irjen Ike Edwin

Jenderal bintang dua asal Lampung ini pun angkat bicara mengenai ketidaklulusannya pada tes capim KPK. 

Ike Edwin berbicara di hadapan personel Slank, Kaka dan Bim Bim. 

Meski tak lolos dalam tahap seleksi psikotes Calon Pimpinan (Capim) KPK, Irjen Ike Edwin meminta agar semangat anti korupsi tetap terjaga.

"Saya sebenarnya ingin sekali memberantas korupsi, menjadi pimpinan KPK. Tapi kan tidak lolos. Tapi tetap semangat menindak korupsi, tidak boleh berhenti. Tuhan punya rencana lain, yang jadi capim KPK itu orang-orang terbaik," kata Ike seusai menerima kunjunga grup band Slank di kediamannya, Selasa (6/8/3019) malam.

Kepada mereka yang lolos psikotes, Ike berharap lolos sampai tahap selanjutnya.

"Mudah-mudahan mereka lulus menjadi capim KPK. Bukan jabatan dan pangkatnya sebagai pimpinan KPK, tapi semangat memberantas korupsi," ucapnya.

Meski tak terpilih, Ike mengaku tetap melanjutkan semangat anti korupsi.

"Walaupun tidak jadi, tetap korupsi harus tidak ada. Kalau saya yang jadi KPK tidak ada (korupsi)," kata dia.

Ike pun memberikan pesan agar mereka yang lolos memiliki target memberantas korupsi hingga korupsi tidak ada di Indonesia.

Pegawai Bank dan PNS Jadi Calon Pimpinan KPK, Berikut Daftar 40 Nama Capim KPK

"KPK jilid sekarang harus punya target. korupsi tidak ada. Jadilah malaikat yang turun dari langit perang terhadap korupsi, membersihkan korupsi," tegasnya.

"Bukan malaikat titipan-titipan malaikat yang suka jilat-jilat (penguasa). Jadilah seperti turun dari langit basmi korupsi. Yang terpilih harus melaksanakan itu. Korupsi adalah neraka," pungkasnya.

Basaria Tak Lolos

Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan tak lolos dalam tes psikologi seleksi calon pimpinan KPK periode 2019-2023.

Nama Basaria tidak ada dalam daftar 40 nama capim yang lolos yang diumumkan oleh Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan KPK, Senin (5/8/2019).

Sementara itu, dua koleganya sesama pimpinan KPK, yakni Alexander Marwata dan Laode M Syarif lolos tes psikologi dan berhak ikut tahapan selanjutnya.

Wakil Ketua KPK yang akan mengakhiri masa jabatannya pada Desember 2018 itu hanya menjawab singkat saat ditanya soal pengumuman tersebut.

"Itu sudah hasil yang terbaik, Mas," kata Basaria saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (6/8).

Kepada dua koleganya yang lolos, Basaria hanya berpesan agar keduanya tetap optimistis mengikuti rangkaian seleksi berikutnya. "Maju terus," kata dia.

Sebelumnya, sebanyak 40 peserta yang lolos tes psikologi wajib melanjutkan seleksi ke tahapan selanjutnya, yaitu profile assessment.

Tahapan tes profile assessment akan digelar pada Kamis dan Jumat, 8-9 Agustus 2019 pukul 7.30 WIB, di Gedung Lembaga Pertahanan Negara (Lemhanas), Jakarta Pusat.

Sebanyak 40 peserta yang lolos berasal dari berbagai profesi, mulai dari dosen dan akademisi, advokat, jaksa, pensiunan jaksa, dan hakim.

Ada juga anggota Polri, auditor, Komisi Kejaksaan RI, Komisioner KPK, PNS, dan pensiunan PNS.

Tanggapan Mabes Polri

Mabes Polri buka suara terkait lolosnya 6 calon pimpinan (Capim) KPK dari Korps Bhayangkara pasca tes psikologi ke tahap selanjutnya.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan capim KPK dari unsur polisi yang lolos merupakan perwira tinggi (Pati) Polri terbaik.

"Bahwa Capim KPK yang lolos saat ini lulus uji hasil psikologis seperti yang saya sampaikan di awal itu merupakan perwira-perwira tinggi polri yang terbaik," ujar Dedi, di Bareskrim Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (6/8/2019).

Ia juga mengatakan Pansel KPK telah membuktikan bahwa seluruh tahapan dilakukan dengan transparan dan dengan sistem kredibel.

Pasalnya, ada pula sejumlah capim yang tak lolos meski saat ini masih menjabat di lembaga antirasuah tersebut, seperti Basaria Pandjaitan.

"Tinggal beberapa tahapan itu kurang lebih sekitar 3, 4 tahapan lagi. Tiga atau empat tahapan lagi itu pun tahapan-tahapan yang cukup sangat sulit juga dan sangat ketat. Kita mengetahui bersama bahwa pansel ini sudah membuktikan bahwa seluruh tahapan-tahapan disampaikan secara transparan dan memiliki sistem yang juga kredibel," ungkapnya.

Enam capim KPK dari Polri yang lolos uji psikologi adalah Wakabareskrim Polri Irjen Pol Antam Novambar, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Firli, Dosen Sespim Polri Brigjen Pol Bambang Sri Herwanto, Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Irjen Pol Dharma Pongrekun.

Kemudian, Analis Kebijakan Utama Lemdiklat Brigjen Pol Juansih, serta Wakapolda Kalimantan Barat Brigjen Pol Sri Handayani yang telah mendapat penugasan baru sebagai Karowatpers SSDM Polri

(Tribunlampung.co.id/Tribunnews.com)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved