PDIP Minta Jatah Menteri Banyak, Nasdem: Minta Proporsional Semua Partai Berkeringat
KETUA DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago menilai wajar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta jatah kursi menteri paling banyak di
Penulis: Romi Rinando | Editor: Daniel Tri Hardanto
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberi sambutan dalam pembukaan Kongres V PDIP, di Grand Inna Beach, Sanur, Bali, Kamis (8/8/2019).
"Mengenai menteri, tadi Bu Mega kan menyampaikan jangan empat dong. Tapi kalau yang lain dua, tapi PDIP empat kan sudah dua kali (lipat)," ucap Jokowi.
"Kalau yang lain tiga, pasti PDIP (hadirin berteriak 6 menteri), belum tentu juga."
"Yang jelas, PDIP pasti yang terbanyak. Itu jaminan saya," sambung Jokowi.
Hadirin pun merespons pernyataan Jokowi dengan bergemuruh.
Sebelum Jokowi berpidato, Megawati Sukarnoputri memberikan pernyataan terbuka yang cukup gamblang mengenai 'syarat' masuknya PDIP dalam kabinet periode kedua Jokowi.
PDIP harus menjadi partai dengan jumlah menteri terbanyak di kabinet.
"Ini di dalam kongres partai, Bapak Presiden, saya meminta dengan hormat bahwa PDIP akan masuk dalam kabinet dengan jumlah menteri harus terbanyak," tegas Megawati Sukarnoputri.
Menurut Megawati Sukarnoputri, Jokowi mesti memberikan jatah kursi menteri kepada kader PDIP.
Sebab, partainya sudah dua kali menjadikan Jokowi sebagai pemenang.
"Orang kita pemenang dua kali. Betul tidak? Saksikan ya. Iya dong. Jangan nanti, (Jokowi bilang) 'Ibu Mega, saya kira karena PDIP sudah banyak kemenangan, sudah ada di DPR, nanti saya kasih cuma 4 ya'."
"Endak mau. Tidak mau. Tidak mau. Tidak mau," kata Megawati Sukarnoputri yang disambut riuh teriakan para kader PDIP.
"Iya dong. Orang yang tak dapat kemenangan saja minta. Horeeeeeee," teriak Megawati Sukarnoputri sambil mengepalkan kedua tangannya di hadapan dada.
"Ini dalam kongres partai ya Pak Presiden, saya meminta dengan hormat, bahwa PDIP masuk ke kabinet dengan jumlah menteri yang terbanyak," pinta Megawati Sukarnoputri, disambut gemuruh para kader.
Sebelumnya, Presiden Jokowi akan mengumpulkan para ketua umum partai politik yang mendukungnya dalam kontestasi Pilpres 2019, untuk membahas susunan kabinet.