Bukti Dampak Buruk Asap Vape yang Dikonsumsi 1,5 Tahun, Remaja 18 Tahun Harus Merasakan Akibatnya

Bukti Dampak Buruk Asap Vape yang Dikonsumsi 1,5 Tahun, Remaja 18 Tahun Harus Merasakan Akibatnya

(KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA)
Ilustrasi vapping - Bukti Dampak Buruk Asap Vape yang Dikonsumsi 1,5 Tahun, Remaja 18 Tahun Harus Merasakan Akibatnya 

PERINGATAN AHLI

Hal yang dialami Chance Ammirita terjadi hanya beberapa minggu setelah delapan remaja dirawat di rumah sakit dengan kerusakan paru-paru parah di AS setelah menghirup THC melalui rokok elektrik atau vape.

Anak-anak itu tiba di Rumah Sakit Anak Wisconsin dengan batuk ekstrem, kesulitan bernapas, nyeri dada, kelelahan, dan penurunan berat badan.

Para ahli sebelumnya telah memperingatkan bahwa sebagian besar rokok elektrik terkontaminasi dengan racun.

Ilmuwan di Harvard T.H. Chan School of Public Health menguji 75 produk rokok elektronik populer, termasuk kartrid sekali pakai dan liquid isi ulang.

Mereka menemukan hampir satu dari tiga mengandung endotoksin, agen mikroba yang ditemukan pada bakteri negatif.

Dan 80 persen berisi jejak glukan, yang ditemukan di dinding sel kebanyakan jamur.

Mereka memperingatkan paparan racun ini telah dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan, termasuk asma, penurunan fungsi paru-paru dan peradangan.

Rokok elektrik secara luas dianggap lebih aman daripada merokok.

Meskipun mengandung nikotin - bagian dari kecanduan rokok - mereka tidak mengandung tembakau.

Pejabat kesehatan, termasuk Kesehatan Masyarakat Inggris, merekomendasikan vaping kepada perokok yang mencoba berhenti.

Tetapi banyak ahli telah mendesak agar berhati-hati, peringatan tidak cukup diketahui tentang efek jangka panjang vaping. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Remaja 18 Tahun Harus Jalani Pembedahan Paru-paru Darurat Setelah Konsumsi Vape Selama 1,5 Tahun, https://style.tribunnews.com/2019/08/10/remaja-18-tahun-harus-jalani-pembedahan-paru-paru-darurat-setelah-konsumsi-vape-selama-15-tahun?page=all.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved