Tribun Bandar Lampung
Pesisir Bandar Lampung 'Diserbu' Sampah
Pantauan TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Selasa (13/8/2019), sampah-sampah terlihat di pesisir Panjang Utara, tepatnya di dekat Taman Kabarti (Kampung Baru Tiga)
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pesisir Bandar Lampung "diserbu" sampah.
Sampah mulai dari plastik hingga kayu bekas berserakan di bibir teluk.
Pantauan Tribunlampung.co.id, Selasa (13/8/2019), sampah-sampah terlihat di pesisir Panjang Utara, tepatnya di dekat Taman Kabarti (Kampung Baru Tiga).
Sampah-sampah juga ada di pesisir Telukbetung.
Daeng Pada, warga di sekitar Panjang Utara, mengungkap "kiriman" sampah dari tempat lain datang setiap hari.
"Setiap hari sampah semakin bertambah. Kami ambil pagi, pasti malam harinya datang lagi," katanya.
Mayoritas sampah di pesisir ini adalah plastik.
Daeng mengungkap aroma tak sedap selalu tercium, apalagi jika musim hujan.
"Kami berharap pihak berwenang mencari solusi. Rutin bersihkan sampah di pesisir ini," ujarnya.
Obay, warga Jalan Ikan Selar, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Panjang, menyebut sampah-sampah itu hasil dari perilaku orang yang membuang sampah sembarangan.
"Jangan buang sampah sembarangan. Kirimannya ke kami. Kami yang tinggal di pesisir jadi korbannya," katanya.
• 3 SD di Kelurahan Talang Inginkan Tempat Pembuangan Sampah Dipindah, Wali Kota Minta Kontainer
• Lihat Pengemudi Mobil Buang Sampah di Jalan, Pengendara Motor Langsung Berhenti Lempar Balik Sampah
Selain berserakan dan aroma tak sedap, Obay menjelaskan dampak lain adalah banyaknya ikan yang mati.
"Kalau sudah banyak dan menumpuk, pasti banyak ikan mati," ujar Obay. "Belum lagi limbah dari pabrik-pabrik," imbuhnya.
Ketua RT 2, Lingkungan I, Panjang Utara, Teddy Siswanto mengungkap sampah-sampah datang dari muara kali.
Apabila hujan, beber dia, sampah-sampah datang dan mengumpul di bibir teluk hingga baunya semerbak.