TRIBUNWIKI Kisah Jurnalis yang Berkecimpung di Lubang Neraka, Hingga Korbankan Mata Kirinya
Dia melaporkan dari dalam wilayah yang dikendalikan oleh pemberontak Tamil untuk menunjukkan kepada dunia bagaimana penduduknya kelaparan.
Penulis: Beni Yulianto | Editor: wakos reza gautama
Insiden itu bahkan melukai paru-parunya dan membuat mata kirinya hancur.
Tak berhenti di situ, Colvin pun dicurigai sebagai prajurit yang akan membunuh mereka.
Meskipun Colvin selamat, dia harus mengenakan penutup mata selama sisa hidupnya.
Itu membuatnya menjadi pahlawan bagi orang-orang Tamil.
Bahkan banyak orang Tamil yang menawarkan mata mereka untuk Colvin, namun Colvin menolaknya.
Penugasan Terakhir Marie Colvin

Ketika berita tentang Musim Semi Arab masuk, Colvin ingin berada di lapangan, di zona perang Timur Tengah.
Meskipun pekerjaan itu akhirnya akan membunuhnya.
Dia memberikan laporan terakhirnya pada 21 Februari 2012, dari dalam kota Homs yang dikepung di Suriah.
Colvin menjadi sasaran tentara Suriah yang meledakkan markasnya.
Namun pemerinta Suriah mengklaim bahwa Colvin telah dibunuh oleh teroris.

Mereka mengatakan bahwa alat peledak improvisasi yang diisi dengan paku telah dipasang oleh para pemberontak dan membunuh Colvin.
Meskipun Colvin sudah pergi, orang lain menyebarkan ceritanya.
Pada tahun 2018, dua film muncul tentang hidup dan mati Colvin: satu, film dokumenter berjudul Under The Wire, dan yang lainnya adalah film berjudul A Private War, yang dibintangi Rosamund Pike.
Pelatihan Jurnalis Perang