Tribun Bandar Lampung

BREAKING NEWS - Sosok Kontroversi Jefri Susandi, Bandar Sabu dan Pengusaha Angkot yang Rajin Ibadah

Ternyata bandar besar narkoba bernama Jefri Susandi juga berprofesi sebagai pengusaha angkot. Jefri juga dikenal sebagai sosok yang taat beribadah.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribun Lampung/Deni Saputra
Jefri Susandi (paling kanan), bandar besar narkoba asal Pandeglang, Banten, dihadirkan dalam ekspose di kantor BNNP Lampung, 15 Agustus 2019. 

Jefri Susandi (41), bandar besar narkotika di Lampung, dibekuk saat akan salat Subuh di masjid.

Jefri ditangkap oleh petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung tak jauh dari rumahnya di Perumahan Cigadung, Tanjung Karang, Pandeglang, Banten, Jumat, 16 Agustus 2019.

Kepala BNNP Lampung Brigjen Pol Ery Nursatari mengatakan, Jefri diamankan tidak berselang lama setelah penangkapan para kurirnya.

"Jadi dia ditangkap pas salat Subuh di masjid," ungkapnya, Kamis, 15 Agustus 2019.

Setelah dimintai keterangan, rupanya Jefri sudah beberapa kali menyuplai narkoba.

"Untuk itu kami jerat juga dia dengan pasal Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU," paparnya.

Ery mengatakan, upaya penjeratan ini bertujuan untuk memiskinkan pelaku yanga telah merusak generasi penerus bangsa.

"Jadi setelah kami tangkap, kami bikin miskin. Ini perintah. Saat ini yang kami sita dari JS yakni 10 buku tabungan dari bermacam-macam bank serta 10 kartu ATM, handphone 7 buah, perhiasan 7 jenis, dan 22 surat berharga," sebutnya.

Disinggung soal nilai total barang bukti yang disita, kata Ery, sedikitnya mencapai Rp 1,9 miliar.

"Yang kami amankan ini atas nama yang bersangkutan dan ada nama kakaknya sudah kami selidiki dan kami sita. Mudah-mudahan ini sebagai efek jera dan berpikir ulang," tandasnya.

Sabu 7 Kilogram

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung menggagalkan 7.259,93 gram sabu asal Aceh yang akan diedarkan di Lampung, Jumat, 9 Agustus 2019.

Dalam penangkapan ini, BNNP Lampung menangkap tiga orang tersangka kurir, yakni Zawil Qiram (22) dan Silman (30), warga Lhokseumawe, Aceh; serta Ade Irawan (38), warga Telukbetung, Bandar Lampung.

Kepala BNNP Lampung Brigjen Pol Ery Nursatari mengatakan, penangkapan bermula dari informasi masyarakat terkait adanya peredaran narkotika.

"Kami dapatkan informasi akan ada pengiriman narkotika jenis sabu dan akan ditebar di Lampung. Lalu kami bentuk tiga tim untuk menyelidiki informasi tersebut," katanya, Kamis, 15 Agustus 2019.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved