Jenderal Pangdam Cendrawasih Papua Digeser, Ini Daftar Lengkap 56 Perwira Tinggi TNI Dimutasi

Jenderal Pangdam Cendrawasih Papua Digeser, Ini Daftar Lengkap 56 Perwira Tinggi TNI Dimutasi

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Mutasi besar-besaran perwira tinggi TNI. Sebanyak 56 jenderal dari tiga matra TNI dimutasi, termasuk sejumlah Pangdam.

Sebanyak 56 jenderal dimutasi terdiri dari 17 Pati jajaran TNI Angkatan Darat, 19 Pati jajaran TNI Angkatan Laut dan 20 Pati jajaran TNI Angkatan Udara.

Satu di antaranya yang dimutasi adalah Letjen TNI Agus Surya Bakti, suami artis Bella Saphira, yang menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

Selain itu ada pergeseran dua pangdam yakni Pangdam XVII/Cenderawasih dan Pangdam XVIII/Kasuari.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memutasi jenderal dan perwira tinggi di lingkungan TNI berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/872/VIII/2019 tanggal 14 Agustus 2019.  

• Anggota Paskibraka Lolos Seleksi Namanya Mendadak Hilang, Kecewa Tak Dapat Sertifikat Daftar TNI

• Satu-satunya Jenderal TNI Berambut Gondrong yang Bikin Soeharto Nangis, Sang Penasihat Spiritual

• Preman Terminal Rambut Gondrong Masuk Kopassus, Lamaran Ditolak hingga Dicampakkan Calon Mertua

Berikut daftar lengkap mutasi jenderal di TNI        

17 Pati TNI AD

Letjen TNI Agus Surya Bakti, M.I.Kom. dari Sesmenko Polhukam menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),

Mayjen TNI Nono Suharsono, S.I.P., M.Si. dari Koorsahli Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),

Mayjen TNI Sudirman, S.H., M.M. dari TA. Pengkaji Bid. Geografi Lemhannas menjadi Koorsahli Panglima TNI,

Mayjen TNI Cucu Sumantri, S.Sos. dari Staf Khusus Kasad menjadi TA. Pengkaji Bid. Geografi Lemhannas,

Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin, S.H., S.I.P., M.H. dari Pa Sahli Tk. III Bid. Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI menjadi Dosen Unhan,

Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring, S.I.P. dari Pangdam XVII/Cen menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI,

Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau dari Pangdam XVIII/Ksr menjadi Pangdam XVII/Cen,