Artis Cantik Sedang Naik Daun Dibunuh dan Dimutilasi, Menggemparkan Dunia Hiburan Tak Juga Terungkap

Artis Cantik Sedang Naik Daun Dibunuh dan Dimutilasi, Menggemparkan Dunia Hiburan Tak Juga Terungkap

tribunnews
Artis Cantik Sedang Naik Daun Dibunuh dan Dimutilasi, Menggemparkan Dunia Hiburan Tak Juga Terungkap 

Artis Cantik Sedang Naik Daun Dibunuh dan Dimutilasi, Menggemparkan Dunia Hiburan Tak Juga Terungkap

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang artis cantik tewas mengenaskan, dibunuh dengan cara dimutilasi. Jasadnya ditemukan tanpa busana. 

Peristiwa ini begitu menghebohkan dunia hiburan, apalagi hingga kini kasus tersebut belum juga terungkap.

Apakah Anda pernah mendengar kasus pembunuhan Black Dahlia yang mendunia itu?

Kasus Black Dahlia adalah kasus pembunuhan terhadap seorang artis cantik Hollywood, bernama Elizabeth Short.

Seperti dilansir Surya.co.id dari Grid.ID, Kamis (15/8/2019), kasus Black Dahlia masih menjadi misteri sampai saat ini karena FBI pun tak dapat mengungkapkan fakta pembunuhan sadis tersebut.

Sang Ibu Buka Suara, Artis Shafa Harris dan Bastian Steel Terciduk Check In Bareng di Hotel

Jerat Asmara Guru Honorer, Siswi SMA yang Jadi Muridnya Terbujuk hingga Mau Berhubungan Intim

Sebelum masuk ke kasus pembunuhan ini, Elizabeth Short lahir di Hydepark, Massachusetts pada 29 Juli 1924.

Saat berusia 22 tahun, ia pindah ke Hollywood untuk mengejar karier di dunia seni peran.

Di Hollywood ia langsung memeroleh tempat lantaran ia memang mudah bergaul ditambah dengan parasnya yang cantik.

Ia mulai akrab dengan sejumlah kalangan sosialita, salah satunya Mark Hansen, seorang pemilik klub malam dan teater.

Hansen lalu mengajak Short pindah ke rumahnya bersama sejumlah artis lainnya untuk menjadi penghibur para tamu yang datang ke klub Hansen.

Dengan segera, Short menjadi anggota tetap dalam kelompok Hansen.

Kondisi ini cukup menguntungkan baginya karena kariernya di film belum berkembang.

Sebelum ditemukan meninggal, Short sempat membintangi sebuah film Blue Dahlia.

Beberapa teman mulai memanggilnya dengan sebutan Black Dahlia karena rambut hitam serta pakaian hitam kesukaannya.

Black Dahlia
Black Dahlia (Wikipedia)

Kronologi pembunuhan

Pada 9 Januari 1947, Short kembali ke rumahnya di Los Angeles setelah melakukan perjalanan singkat ke San Diego dengan Robert "Red" Manley, pacarnya yang berprofesi sebagai seorang salesman berusia 25 tahun.

Dalam perjalanan, Manley turun sebentar di Biltmore Hotel yang terletak di 506 South Grand Avenue di pusat kota Los Angeles.

Sementara Short bertemu dengan adiknya, yang sedang berkunjung dari Boston.

Short sempat menggunakan telepon lobi di Biltmore Hotel menurut pengakuan pegawai hotel, dan beberapa hari setelahnya ditemukan meninggal.

Tepatnya pada 15 Januari 1947 ketika seorang warga setempat sedang berjalan-jalan di Leimert Park, Los Angeles menemukan tubuh Short dalam keadaan terpotong menjadi dua bagian atas dan bawah.

Tidak lama setelah ditemukan, polisi, FBI, dan wartawan pun memenuhi lokasi itu dan melabel kasus ini sebagai kasus pembunuhan paling kejam yang pernah ada pada masa itu.

Tak ada noda darah sama sekali dalam tubuhnya yang pucat.

Hingga ada dugaan bahwa Short telah dimutilasi di tempat lain dan tubuhnya telah dicuci bersih.

Hasil otopsi menunjukkan adanya tindak kekerasan.

Bekas ikatan tali terdapat pada pergelangan tangan dan kaki.

Tidak hanya itu, memar juga ditemukan pada bagian kepala Short, yang mengindikasikan adanya benturan benda tumpul sebelum ia meninggal.

Mutilasi juga diduga dilakukan setelah Short tak bernyawa dan dilakukan sekitar 10 jam sebelum mayatnya ditemukan.

Short ditemukan dalam keadaan tanpa busana.

Meski begitu, tidak ada jejak sperma dalam organ intim Short.

Menepis dugaan bahwa pembunuhnya telah memperkosa Short sebelumnya.

Pihak penyelidik mengatakan bahwa pemotongan tubuh dilakukan dengan sangat rapi, sesuai dengan anatomi manusia.

Ini membuat polisi menaruh kecurigaan bahwa pelaku mungkin saja memiliki latar belakang pendidikan medis atau kedokteran.

Selang beberapa waktu kemudian, sebuah surat diterima oleh kantor polisi setempat.

Surat ini tidak ditulis dengan tangan, tetapi dengan menggunakan huruf-huruf yang disusun dari potongan koran.

Belakangan disebut dengan istilah "surat kaleng".

Di dalam amplop itu terdapat banyak benda pribadi Short.

Bahkan pengirim surat ini juga mengatakan bahwa benda-benda tersebut adalah barang-barang milik Short yang sebelumnya berada di dalam tas.

Semua barang di dalam amplop beraroma bensin seolah-olah pengirim telah menghapus sidik jarinya dengan bensin.

Berbagai cara pun dilakukan oleh polisi dan FBI demi mendapatkan bukti baru atas jalan gelap kasus ini.

Namun apa yang mereka lakukan seakan tidak membuahkan hasil.

Sekitar 200 orang telah diinterogasi bahkan sebagian besar dari mereka juga telah melakukan tes kebohongan dan hasilnya nihil.

Berbagai spekulasi pun muncul terkait pembunuhan ini.

Salah satunya adalah penolakan ajakan untuk berhubungan badan lantaran Short sedang hamil.

Namun teori ini pun luruh karena berdasarkan hasil otopsi, Short tidak sedang hamil, dan belum pernah hamil.

Black Dahlia akhirnya dimakamkan di Oakland, dan ibunya, Phoebe pindah ke daerah di dekat makamnya. (*)

Cegat Rombongan Polisi Bawa Tersangka, Sekeluarga di Lampung Tengah Digerebek Polda Lampung

Pardjo Prajurit Kopassus yang Tertembak dan Selamat, Saksi Hidup Pertempuran di Pedalaman Papua

Ramalan Zodiak atau Horoskop Besok Sabtu 17 Agustus 2019, Gemini Antara Cinta dan Emosi

Hakim Curigai Prada DP, Banyak Kejanggalan Terungkap hingga Berhubungan Badan dengan 2 Wanita

Artikel ini sebelumnya tayang di Grid.ID berjudul: Aktris Cantik Berusia 22 Tahun Ini Jadi Korban Pembunuhan Paling Sadis di Hollywood, Ditemukan Tanpa Sehelai Benang

 
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved