Video Tribun Lampung

VIDEO - Polisi Sudah Tetapkan Tersangka 1 Oknum Mahasiswa yang Bakar 4 Polisi Saat Demo di Cianjur

Penyidik Satreskrim Polres Cianjur dibantu oleh Ditreskrimum Polda Jabar menetapkan RS (19) sebagai tersangka terbakarnya empat polisi

Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: Teguh Prasetyo

Kapolres Cianjur AKBP Soliyah mengatakan hingga saat ini sudah mengamankan sebanyak 31 orang terkait unjuk rasa mahasiswa yang berujung 3 polisi terbakar di Cianjur.

Sebanyak 31 orang tersebut, AKBP Soliyah, merupakan update dari proses penyelidikan kasus yang menyebabkan empat orang jadi korban dan terbakar.

"Mohon doanya agar anggota kami segera pulih dan mengenakan pangkat baru dari Kapolri, mereka akan mendapat kenaikan pangkat luar biasa," kata AKBP Soliyah di Mapolres Cianjur, Jumat (16/8/2019) sore.

Ia mengatakan, penghargaan yang diberikan oleh Kapolri tersebut terkait pengamanan saat unjuk rasa.

"Saya berharap mereka segera beraktivitas lagi," katanya.

Ia mengatakan setelah Satreskrim Polres Cianjur mengamankan 31 orang, pihaknya masih melakukan pendalaman.

"Kami masih memeriksa nanti akan dilaksanakan gelar perkara, masih dalami tak bisa gegabah, tak bisa buru-buru," ujar AKBP Soliyah.

Diberitakan sebelumnya, unjuk rasa berakhir ricuh di OKP Cipayung Plus Cianjur pada Kamis (15/8/2019).

Kronologis

Kabid Humas Polda Jabar, Kombespol Trunoyudo Wisnu Andiko, menyebut demo yang digelar di Pendopo Kabupaten Cianjur itu dihadiri oleh 50 mahasiswa yang tergabung dalam beberapa organisasi kemahasiswaan.

Organisasi tersebut antara lain GMNI, PMII, HMI, HIMAT, CIF, IMM, PD Hima Persis Cianjur yang beraliansi dengan nama OKP Cipayung Plus Cianjur.

"Unjuk rasa sudah diagendakan sejak Senin (12/8/2019). Kelompok dengan koordinator lapangannya MF menyatakan saat laporan akan aksi menyatakan siap menjaga ketertiban dan keamanan," kata Trunoyudo Andiko.

Trunoyudo menyebut massa mahasiswa itu mulai berkumpul untuk berunjuk rasa pada sekitar pukul 12.00 WIB.

Mereka para mahasiswa itu meminta untuk bertemu dan audiensi dengan unsur pimpinan DPRD Kabupaten Cianjur.

"Saat tidak bisa bertemu pimpinan dewan, lalu mereka melakukan aksi demo dengan menutup jalan di Jalan Siliwangi, Cianjur. Sehingga menjadi kemacetan lalu pada aksi itu ada pembakaran ban," ucap dia.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved