Ransel Pelaku Penyerang Polisi di Mapolsek Wonokromo Digeledah, Ada 4 Senjata dan Kerupuk
Polisi telah menangkap pelaku penyerang polisi di Mapolsek Wonokromo pada Sabtu, 17 Agustsu 2019, sore.
"Pelaku saat ini diperiksa oleh tim Densus 88 karena karena diduga kuat anggota jaringan pelaku terorisme," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Sandi Nugroho, di Mapolsek Wonokromo.
Kondisi Korban
Melansir Surya.co.id, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan bahwa Aiptu Agus sempat memperoleh penanganan medis darurat di Ruang ICU Rumah Sakit Vincentius a Paulo alias RKZ.
Namun sekitar pukul 20.00 WIB, Iptu Agus akhirnya dipindah ke RS Bhayangkara untuk dilakukan penanganan intensif untuk mengobati luka seirus pada bagian kepala.
"Korban kami bawa dari RKZ ke RS Bhayangkara tadi malam," ujarnya.

Setibanya Di RS Bahayangkara, tim medis melakukan operasi terhadap Agus yang memakan waktu lima jam lamanya di ruang ICU RS Bhayangkara.
"Ada luka di kepala yang harus diselamatkan dengan operasi cepat dan selesai 01.00 WIB," katanya.
Tepat pukul 01.00 WIB, lanjut Barung, operasi rampung dilakukan.
Kondisi Agus pun berangsur membaik setelah dipindah ke ruang perawatan.
"Yang bersangkutan sekarang sudah keluar dari ruang ICU, artinya ini sudah clear dan sudah bisa berinteraksi kembali," ujarnya.
Meskipun, ia masih harus menunggu waktu pemulihan bekas operasi pada luka sabet di bagian pipi, kepala, dan tangannya.
Barung mengungkapkan, Agus dalam keadaan sadar dan sudah bisa berkomunikasi secara terbatas.
"Pemulihan yang cukup cepat walaupun memang ada luka di bagian pipi nya belum bisa kita ajak bicara lebih banyak," pungkasnya.
Terpapar Radikal dari internet
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa IM (30) tersangka kasus penyerangan polisi di Mapolsek Wonokromo, Jawa Timur terkena self radicalization.