Viral Nikahi Dua Wanita Sekaligus, Alasan Pria Ini Bikin Baper: Tak Sampai Hati Ada yang Terluka

Ketiga calon pengantin tersebut terlihat tertunduk di depan penghulu.

Saat mempelai pria mulai mengucap ijab qabul, rupanya sempat terjadi kesalahan lho Moms.

Mahar yang seharusnya ia ucapkan berjumla Rp 10 ribu, justru ia ucapkan hanya Rp 10.
Sehingga ia pun harus mengulangi pengucapan ijab qabul.

"Saya terima nikahnya Nurlaeli binti Khaltan dengan maharnya Rp 10 dibayar tunai," ucap mempelai pria.

Saksi sekaligus tamu undangan yang hadir pun langsung menyorakki si mempelai pria karena salah ucap.

instagram/makassar_iinfo

Pria Kalimantan tengah mengucap ijab qabul

 "Saya terima nikahnya Nurlaeli binti Khaltan dengan maharnya Rp 10 ribu dibayar tunai," ucapnya lagi dengan lebih mantap.

"Alhamdulillah......," teriak tamu undangan yang mengabadikan suasana pernikahan tersebut.

Tak berselang lama, sang mempelai pria pun langsung menyerahkan maharnya kepada kedua mempelai perempuan.

Kedua mempelai perempuan pun lantas bergantian untuk mencium tangan sang mempelai pria.

instagram/makassar_iinfo

Mempelai perempuan bergantian cium tangan mempelai pria

 Bersama dengan video tersebut, tertulis alasan sang mempelai pria menikahi 2 perempuan sekaligus:

"Pria : 'Saya tidak sampai hati melihat ada yang terluka. Makanya saya putuskan untuk menikah sekaligus," tulis makassar_iinfo.

• Sudah Resmi Menikah, Lihat Momen Kocak Roger Danuarta dan Cut Meyriska Saat Coba Foto Selfie

Tanggapan kocak pun lantas membanjiri kolom komentar postingan tersebut.

• Jalani Hidup Poligami Jadi Istri Kedua, Begini Potret Cut Keke Akur dengan Istri Pertama

hauralifaa : GANTENG MAH BEBAS

intannuraini019 : Apa kira" difikirannya ini cewek dua?????

lifemotivation91 : Kl di perhatiin muka 2 istrinya mirip

Wah , bisa saja ya alasan si mempelai pria. Bagaimana menurut anda?

(Nakita)

Artikel ini sudah tayang di Nakita dengan judul bermodal-mahar-rp-10-ribu-pria-asal-kalimantan-ini-nikahi-2-perempuan-sekaligus-saya-tak-sampai-hati-melihat-ada-yang-terluka