Ternyata Banyak yang Mengenakan Pakaian Dalam Lebih dari Sehari, Ini Dampaknya Bagi Kesehatan

Sementara orang-orang yang sangat peduli tentang kesehatan akan mengganti pakaian dalam mereka sehari sekali atau setiap setelah mandi.

Penulis: Beni Yulianto | Editor: wakos reza gautama
intisari online
Ilustrasi - Hasil penelitian masih banyak yang mengenakan pakaian dalam lebih dari sehari. Lalu bagaimana dampaknya bagi kesehatan? 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Banyak yang bertanya bagaimana aturan mengenakan pakaian dalam.

Penggunaan pakaian dalam lebih dari sehari apakah berbahaya bagi kesehatan?

Penelitian baru-baru ini menunjukkan ternyata masih banyak orang yang tidak mengganti pakaian dalam mereka.

Melansir Today pada Selasa (20/8/2019), survei yang dilakukan pada 2.000 pria dan wanita Amerika menunjukkan 45 persen dari mereka memakai pakaian dalam yang sama untuk dua hari atau lebih.

Sementara orang-orang yang sangat peduli tentang kesehatan akan mengganti pakaian dalam mereka sehari sekali atau setiap setelah mandi.

Tetapi menurut Philip M. Tierno, Ph.D., profesor klinis mikrobiologi dan patologi di New York University, memperpanjang waktu pemakaian pakaiandalam mungkin tidak seburuk kelihatannya.

"Secara umum, itu tidak akan menyakiti Anda sebanyak kebersihan Anda dapat merusak reputasi Anda," kata Tierno.

Setiap orang memiliki mikroorganisme alami di tubuh mereka yang disebut flora mikroba. 

Penumpukan mikroorganisme inilah yang menyebabkan pakaian berbau tidak enak setelah memakainya dalam waktu lama.

Sementara fakta bahwa mikroba ini ada pada tubuh mungkin terdengar menakutkan, hubungan antara inang dan organisme umumnya bermanfaat.

"Karena mereka adalah bakteri Anda, kecuali jika Anda memiliki celah di kulit atau saluran masuk lain ke dalam tubuh, mereka tidak akan membahayakan Anda," kata Tierno.

Pakaian dalam sama dengan semua pakaian lain yang jika dipakai dalam waktu lama yang mengarah pada penumpukan bakteri pada pakaian.

Berkeringat banyak di hari yang panas atau saat berolahraga akan meningkatkan populasi bakteri.

Jadi apakah benar-benar kotor untuk mengenakan pakaian dalam selama lebih dari satu hari? Mungkin. Tetapi apakah itu akan membahayakan? Mungkin tidak.

"Dua hari mungkin akan sangat sedikit deteksi kecuali jika Anda mencemari pakaian dalam Anda," kata Tierno.

"Jika Anda berbicara sekitar satu atau dua minggu, sekarang kita memasuki pertumbuhan organisme yang kuat dan jelas akan ada bau."

Tapi yang perlu ditekankan adalah kondisi tersebut jika kita rajin membersihkan diri setelah penggunaan kamar kecil.

Lalu bagaimana dengan pakaian dalam yang sudah di rotasi sejak lama?

Penitian ini melaporkan 38 persen orang Amerika tidak tahu berapa lama mereka memiliki pakaian dalam tertua mereka.

Sekali lagi, Tierno mengatakan kebanyakan orang tidak perlu terlalu khawatir, selama pakaian dalam telah dicuci secara teratur setelah digunakan.

"Satu-satunya saat Anda menggantinya adalah jika menjadi kotor atau jika menjadi tidak berguna secara fungsional," katanya.

Untuk menjaga kesehatan terbaik, Tierno merekomendasikan kebersihan pribadi, makanan, dan rumah yang baik.

Diceraikan karena Pakaian Dalam

Apa yang akan Anda lakukan sebagai seorang wanita saat melihat suami Anda gemar dandan dan memakai pakaian dalam wanita?

Seorang perempuan di Turki mengajukan gugatan cerai dan menuntut kompensasi finansial, setelah tak tahan dengan kebiasaan suaminya mengenakan pakaian dalam wanita di dalam rumah.

Diberitakan media Turki, Hurriyet News, pengacara pihak wanita mengatakan kepada pers setelah mengajukan proses perceraian kepada Pengadilan Keluarga di Gaziosmanpasa, Istanbul.

Menurut pengacara tersebut, suami kliennya mulai mengenakan make up dan pakaian perempuan sejak dua tahun terakhir.

Ditambahkan pengacara itu, kliennya telah berupaya membicarakan permasalahan hobi itu dengan sang suami, namun diduga dia justru mendapat perlakukan kasar dan tindak kekerasan dari suaminya.

"Hal itu membuat sang istri menderita depresi dan merasa sudah tidak dapat melanjutkan pernikahan mereka," kata pengacara.

"Dia telah mengajukan gugatan cerai dan menuntut kompensasi sebesar 200.000 lira (sekitar Rp 525 juta)," tambahnya dilansir dari The New Arab.

Namun demikian, dari pihak suami juga telah mengajukan gugatan balik dan menuduh sang istri telah mempertanyakan kejantanan dan kesuburannya.

"Pihak istri menyiratkan bahwa klien saya memiliki orientasi seksual yang berbeda, sehingga berusaha memerasnya dengan klaim ini," kata pengacara pihak suami dalam sebuah pernyataan.

Meski demikian kedua pihak tampak sepakat untuk mengakhiri pernikahan mereka yang telah berjalan selama sembilan tahun.

Hanya saja dari pihak suami menolak untuk memberikan kompensasi. 

Bangunkan Orang Sahur, Muda Mudi Ada yang Hanya Pakai CD dan Bra dan Reaksi Bupati


Turki termasuk dalam salah satu negara yang masih sangat menentang hubungan sejenis, komunitas LGBT dan transgender.

Bidan PNS yang Juga Istri Polisi Sembunyikan Narkoba di Pakaian Dalam, Tertangkap di Bandara Batam

Tahun lalu, otoritas Turki telah melarang parade yang mendukung gerakan LGBT, Trans Pride, di Istanbul.

Meski pada akhirnya larangan tersebut tetap dilanggar pihak penyelenggara. (Intisari online)

Artikel ini sudah tayang di Grid.id dengan judul masih-banyak-orang-yang-gunakan-pakaian-dalam-yang-sama-untuk-2-hari-atau-lebih-ini-kata-ahli dan keranjingan-dandan-dan-pakai-pakaian-dalam-wanita-pria-ini-diceraikan-istrinya

Sumber: Intisari Online
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved