Dua Temannya Divonis Hukuman Mati, Pembunuh Driver Taksi Online Serahkan Diri Takut Ditembak

Dua Temannya Divonis Hukuman Mati, Pembunuh Driver Taksi Online Serahkan Diri Takut Ditembak

SRIPOKU.COM/HARIS WIDODO
Dua Temannya Divonis Hukuman Mati, Pembunuh Driver Taksi Online Serahkan Diri Takut Ditembak 

Dua Temannya Divonis Hukuman Mati, Pembunuh Driver Taksi Online Serahkan Diri Takut Ditembak

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang driver taksi online tewas dibunuh dengan cara mengenaskan di Palembang. Sopir taksi online tersebut dibunuh empat penumpangnya, yakni Akbar, Acuandra, Fr, dan Ridwan.

Satu diantara pelaku, yakni Akbar ternyata juga berprofesi sebagai sopir taksi online.

Para pelaku mengaku awalnya tidak berniat membunuh korban, tapi hanya ingin merampok saja.

Para pelaku memang berencana melakukan aksi begal dan perampokan.

Saat itulah muncul ide perampokan terhadap driver taksi online.

Setelah membunuh sopir taksi online bernama Sofyan, para pelaku kabur dan menjual mobil rampokan.

Selama Buron atau dalam pelariannya, Akbar yang menjadi otak perampokan driver taksi online Sofyan, mengaku dicekam ketakutan dari aksi perampokan dan pembunuhan yang dilakukannya.

 Diteriaki Maling hingga Dikejar-kejar Warga, Ternyata Debt Collector Bawa Kabur Mobil

 Xenia Goyang di Depan Toko Malam-malam Sepi, Sejoli Awalnya Cuma Jalan-jalan Pakai Mobil Rental

 Heboh Anak Pemulung Meninggal Kelaparan di Pinggir Jalan, Terungkap Ingin Kerja Bantu Ibunya

 Ibu Muda Didatangi Driver Ojek Online Malam-malam Bawa Pizza, Bingung hingga Hubungi Ibu-ibu PKK

Akbar mengakui, pembunuhan terhadap Driver Online Sofyan memang bukan lah unsur kesengajaan, dia dan rekan-rekannya tidak bermaksud membunuh korban.

Namun kemudian, saat beraksi ternyata dua temannya Fr dan Acuandra justru mencekik leher korban hingga tewas.

Namun dari pengakuan ini terungkap, jika Akbar duduk disamping korban yang sudah tahu jika driver online sofyan tercekik mati.

Tetapi dengan santai Akbar justru mengambil alih menjadi supir dan membawa mobil berikut Sofyan yang sudah tak bernyawa.

Wajar jika kemudian Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adi Negara geram dan menganggap kawanan perampok ini tidak segan-segan menghabisi korbannya.

Fakta Baru Akbar Al Farizi

1. Sempat Menjajal jadi Supir Online dan di Dinas Pekerjaan Umum (PU) di Muratara

Akbar Al Farizi (34) otak kejahatan keji itu mengaku juga pernah menjajal pekerjaan sebagai driver taksi online.

Akbar juga mengaku sempat bekerja sebagai sopir di dinas Pekerjaan Umum (PU) kabupaten Muratara.

Lantas apakah yang menjadi alasan Akbar tega sampai melakukan merampok dan membunuh Sofyan yang juga pernah satu jenis pekerjaan dengannya ?

2. Tak Sengaja Habisi Nyawa Sofyan

Kepada Tribunsumsel.com, Akbar mengaku dia dan ketiga rekannya yang lain tidak sengaja membunuh Sofyan saat akan merampok korban.

"Itu tidak sengaja, pokoknya kami datang ke Palembang intinya mau cari uang. Tapi bukan untuk merampok driver online.

Tapi misalnya ada motor orang yang lengah bisa kami ambil,"ucap Akbar saat ditemui di mapolda Sumsel, Rabu (21/8/2019).

3. Bantah Otak Perampokan

Dikatakan Akbar, niat untuk merampok di kota Palembang muncul dari inisiatifnya bersama Ridwan alias Redho (42) yang sebelumnya sudah tertangkap dan dijatuhi vonis hukuman mati oleh hakim pengadilan negeri kelas 1 A khusus kota Palembang.

Tak hanya itu, rekannya yang lain yakni Acuandra alias Acun (21) yang sebelumnya juga divonis mati dan Franata alias fran (16) yang divonis 10 bulan, dikatakan Akbar sangat menerima dengan baik ajakan untuk melakukan aksi perampokan.

"Memang berencana untuk merampok, jadi tiga teman saya yang lain mau sama mau untuk merampok. Kalau memang tidak mau, pasti tidak akan jadi,"ujarnya.

4. Hilang Sasaran dan Alihkan kepada Driver Online

Dikatakan Akbar, mereka sempat mencoba melakukan aksi perampokan namun gagal.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved