Empat Kekacauan di Bumi yang Tak Kita Sadari, Pantauan Udara Citara Satelit Kebakaran di Amazon

Es Greenland mencair, api dengan rekor tertinggi menyala dari yang di Kutub Utara dan di Amazon, dan Juli adalah bulan terpanas di dunia.

Penulis: Beni Yulianto | Editor: Reny Fitriani
grid.id
Lapisan es mencair, Amazon Kebakaran, Juli Bulan Terpanas Bumi: Manusia Hidup dalam Iklim Darurat Tapi Tak Sadar 

Empat Kekacauan di Bumi yang Tak Kita Sadari, Pantauan Udara Citara Satelit Kebakaran di Amazon

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Bumi saat ini sedang mengalami setidaknya empat kekacauan. Kerusakan di bumi ditimbulkan akibat ulah manusia sendiri. 

Mirisnya kita seakan tak sadar kekacauan itu sedang terjadi. 

Es Greenland mencair, api dengan rekor tertinggi menyala dari yang di Kutub Utara dan di Amazon, dan Juli adalah bulan terpanas di dunia.

Saat perubahan iklim terus bergulir, dunia menyaksikan catatan terkait cuaca dan bencana yang telah lama diperkirakan terjadi.

Berikut adalah kekacauan yang kita hadapi sekarang.

1. Lapisan es mencair di Greenland dan Arktik

Lapisan es mencair di Greenland dan Arktik
Buzzfeed
Lapisan es mencair di Greenland dan Arktik

NASA menyebutnya sebagai " peristiwa peleburan besar ."

Gelombang panas Eropa pada akhir Juli menghanguskan Greenland, menurut Pusat Data Salju dan Es Nasional.

Dari 30 Juli hingga 3 Agustus, sekitar 55 miliar ton lapisan es mencair dan 90% permukaannya merasakan suhu di atas titik beku.

Sisi positifnya, ini tidak seburuk yang terjadi tahun 2019, yakni tahun rekor total pencairan es dari Greenland dan Arktik yang lebih luas.

Namun demikian, perlu dicatat bahwa es laut Kutub Utara yang menutupi lautan pada bulan Juli adalah yang terendah yang pernah terlihat dalam 29 tahun pengukuran satelit.

2. Kebakaran hutan Kutub Utara

Kebakaran di Alaska
Buzzfeed
Kebakaran di Alaska

Bersamaan dengan mencairnya es, Kutub Utara juga memecahkan rekor atas jumlah kebakaran hutannya.

Sering dibakar untuk membakar simpanan gambut, kebakaran hutan menyumbang lebih dari 50 megaton karbon ke atmosfer pada bulan Juni.

Jumlah ini lebih banyak daripada kebakaran hutan Arktik yang dilepaskan secara total selama delapan tahun sebelumnya.

Paling parah di Alaska dan Siberia, api berkobar luar biasa di bulan Juni.

3. Rekor kebakaran menghanguskan Amazon 

Kebakaran hutan hujan Amazon
Buzzfeed
Kebakaran hutan hujan Amazon

Sementara dunia bermain-main, Amazon terbakar dan Institut Nasional Penelitian Luar Angkasa Brasil melaporkan rekor hampir 73.000 kebakaran tahun ini, naik 80% dari tahun lalu.

Deforestasi untuk peternakan sapi tampaknya menjadi penyebab besar, dan NASA masih mengambil pendekatan untuk mendeklarasikan kerugian sebagai sesuatu yang bersejarah.

Kebakaran ini menjadi berita buruk dari sudut pandang perubahan iklim karena Amazon menyerap banyak karbon dioksida dan gas rumah kaca dari udara.

Tetapi ketika hutan hujan terbakar, ia mengirim banyak karbon dioksida ke udara.

Kebakaran cukup buruk untuk mengirim asap ke kota-kota seperti Sao Paulo dan beberapa negara bagian Brasil, seperti yang terlihat dari luar angkasa.

4. Gelombang musim panas pecahkan rekor

Musim panas
Buzzfeed
Musim panas

Meskipun 2016 nampaknya pantas disebut sebagai tahun terpanas, nyatanya musim panas kali ini lebih panas lagi.

Musim panas kali ini membuat bulan-bulan terasa seperti di oven, bulan Juni menjadi bulan terpanas yang pernah dicatat, juga dengan Juli.

Hal ini khususnya terasa di Eropa yang digoreng dalam gelombang panas yang brutal.

Juli juga merupakan bulan ke-415 berturut-turut di mana suhunya mengalahkan rata-rata untuk semua bulan dari tahun 1900 hingga 1999.

Ilmuwan iklim meramalkan dampak perubahan iklim dalam laporan komprehensif yang diterbitkan pada 1990-an.

Apakah perubahan iklim yang sekarang terjadi akan mendapat respon serius, namun hal ini nampaknya masih tidak jelas.

Kebakaran Amazon

citra seatelit nasa
inilah citra satelit yang diperoleh NASA, yang memperlihatkan kepulan asap di hutan hujan tropis Amazon akibat kebakaran pada pertengahan Agustus ini.

Hutan Amazon merupakan rumah bagi tiga juta spesies hewan dan tumbuhan serta satu juta suku asli. Namun, kini mengalami kebakaran hutan terburuk yang pernah terjadi.

Dilansir dari Daily Mirror, Rabu (21/8/2019). Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) NASA merilis citra satelit yang memperlihatkan asap mengepul dari lokasi kebakaran hutan Amazon.

Citra satelit Aqua milik NASA menunjukkan sejumlah titik api yang muncul di Negara Bagian Rondonia, Amazonas, Para, dan Mato Grosso sepanjang 11-13 Agustus 2019.

"Di region Amazon, kebakaran hutan merupakan hal yang langka di tahun ini karena iklim yang basah mencegah nyala api dan penyebarannya," terang NASA.

Namun NASA melanjutkan, titik api bisa semakin besar pada Juli hingga Agustus karena munculnya musim kemarau, yang dipakai petani untuk membuka lahan.

"Banyak petani menggunakan api untuk mempertahankan tanah pertanian atau membuka lahan di padang rumput, maupun untuk tujuan lain," demikian keterangan NASA.

Badan antariksa itu melanjutkan, aktivitas pembakaran yang dilakukan oleh para petani bakal mencapai puncaknya awal September, dan kebanyakan berhenti di November.

Berdasarkan laporan Institut Nasional Penelitian Angkasa (INPE), 72.843 kebakaran hutan terdeteksi, dengan 9.507 di antaranya tercatat pada pekan lalu.

Merujuk data Pusat Data Global Fire Emissions, secara keseluruhan kebakaran di Amazonas dan Rondonia melampaui rata-rata jika dibandingkan 15 tahun silam.

Badan Nasional Oseanik dan Atmosfer (NOAA) juga mempublikasikan citra satelit mengenai peristiwa yang sama dari satelit mereka yang bernama NOAA-20.

"Asap ini menyerap cahaya matahari. Tidak hanya mencegahnya mencapai tanah, tetapi juga mendinginkan permukaan dan memanaskan atmosfer serta mencegah terbentuknya awan," papar NOAA.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro menjadi sorotan setelah menuduh organisasi non-pemerintah (NGO) sengaja menyulut kebakaran demi merusak reputasi pemerintahannya.

"Kejahatan sudah terjadi. Sebab yang mereka minta hanyalah uang," kata presiden yang mulai menjabat di Negeri "Samba" sejak 1 Januari 2019 ini.

Perancis Akan Larang Penggunaan Peralatan Makan dari Plastik Demi Kurangi Dampak Pemanasan Global

Festival Mangrove dan Wisata Pandan Alas Lampung Timur Untuk Selamatkan bumi dari Pemanasan Global

"Apa tujuan mereka? Tidak lain adalah untuk memberikan masalah bagi pemerintahan Brasil," demikian komentar yang keluar dari presiden 64 tahun itu.

Ketika ditanya apa dia mempunyai bukti atas omongannya, Bolsonaro berkilah dia belum membuat "pernyataan tertulis", dan menambahkan "bukan begitu caranya". (Ardi Priyatno Utomo/Grid.id)

Artikel ini sudah tayang di Grid.id dengan judul lapisan-es-mencair-amazon-kebakaran-juli-bulan-terpanas-bumi-manusia-hidup-dalam-iklim-darurat-tapi-tak-sadar dan citra-satelit-nasa-tangkap-pemandangan-mengerikan-kebakaran-hutan-amazon

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved