Jangan Buang Kulit Apel, Dampaknya bagi Kesehatan Sama Baiknya dengan Kulit Dalam Pisang
Meski sama-sama mengonsumsi daging apel, nyatanya dua cara makan ini punya efek yang berbeda. Hal ini berkaitan dengan kandungan kulit pada apel.
Penulis: Beni Yulianto | Editor: Heribertus Sulis
Asam ursolat juga meningkatkan lemak otot dan bisa membakar kalori dalam tubuh.
4. Mengatasi masalah pernapasan
Senyawa Quercetin dan Flavonoid banyak ditemukan pada kulit apel daripada dagingnya.
Senyawa ini memiliki fungsi untuk menjaga paru-paru seseorang terutama risiko asma.
Sayangnya, kekhawatiran pada kandungan pestisida di kulit apel tidak bisa dihindari.
Untuk itu, saat akan mengonsumsi apel, pastikan agar apel dicuci dengan bersih ya!
Kulit Dalam Pisang
Jika kamu penggemar buah kuning ini, pasti sudah tidak asing dengan serat putih di buah pisang.
Serat putih di buah pisang ini biasanya akan kamu temui saat membukanya.
Serat putih di buah pisang menempel di antara daging dan kulit pisang.
Seringnya, kita akan membuang serat putih ini karena mengganggu dan rasanya tidak begitu manis.
Tapi tahukah kamu, serat putih ini ternyata punya fungsi khusus loh dalam pertumbuhan buah pisang.
Melansir dari Reader's Digest, serat halus pada pisang ini disebut dengan floem dan berfungsi sebagai 'pembuluh darah'.
Floem mengangkut nutrisi dan zat-zat lain hasil fotosintesis ke seluruh bagian daging buah pisang.
Dengan kata lain, floem inilah yang membuat pisang menjadi tumbuh dan rasanya enak.