Ayah Ibu Lewati Korban Kecelakaan Sedang Ditolong Warga, Ternyata Anak Sendiri Sudah Meninggal
Ayah Ibu Lewati Korban Kecelakaan Sedang Ditolong Warga, Ternyata Anak Sendiri Sudah Meninggal
Ayah Ibu Lewati Korban Kecelakaan Sedang Ditolong Warga, Ternyata Anak Sendiri Sudah Meninggal
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang bocah mengalami kecelakaan maut ditabrak mobil saat menyeberang jalan. Korban tewas saat hendak menuju ke sekolahnya.
Sepuluh menit sebelum kecelakaan terjadi, korban sempat berpesan pada ibunya yang sedang dalam perjalanan mengendarai mobil untuk berhati-hati.
Takdir berkata lain. Ahmad Rafiq Darwisy (13) meninggal dunia akibat tertabrak mobil saat hendak bersekolah.
Mirisnya, ayah dan ibunya yang sedang dalam perjalanan pulang ternyata melewati lokasi peristiwa kecelakaan yang ternyata korbannya adalah anak sendiri.
Ahmadrunizam Awang (44) yang mendapat telepon dari saudaranya tentang kabar kecelakaan yang menimpa Rafiq akhirnya putar arah dan mendapati anaknya sudah meninggal dunia di pinggir jalan.
Musibah kecelakaan bisa menimpa siapa saja.
Salah satu kisah yang viral di media sosial Malaysia beberapa waktu belakangan adalah kisah pasutri yang melewati jenazah anak mereka sendiri di jalan raya.
• 2 Tewas dalam Kecelakaan Motor dengan Mobil di Jalinsum Kalianda
• Jelang Nikah, Lettu Angga Tewas Kecelakaan, Video Terakhirnya Bikin Sedih
• Tabrakan Maut Mobil Mitsubishi Triton dengan Motor Vixion Akibat Sama-sama Nyalip, 2 Orang Tewas
Kronologi kecelakaan
Dikutip TribunSolo.com dari laman Sinar Harian, seorang pasangan suami istri tengah berada dalam perjalanan pulang menuju rumah.
Di tengah jalan, mereka menemui jenazah anak laki-laki korban kecelakaan.
Kondisi jalan saat itu sudah ramai oleh orang yang berusaha mengevakuasi korban.
Dituturkan oleh Ahmadrunizam Awang (44) ayah korban, kejadian itu pada 26 Agustus 2019 sekitar jam 12 siang waktu setempat.
Waktu itu bersama istrinya tengah perjalanan kembali ke rumah setelah menyelesaikan pekerjaan di Kuala Lumpur.
Ahmadrunizam, yang tinggal di Kampung Pasir Tuntong, mengatakan ia melewati jalan itu tanpa berpikir macam-macam.