Cantik Tapi Bengis, Inilah Otak Pembunuhan Suami dan Anak. Di Palembang, Suami Tega Bunuh Istri
Entah apa yang ada di benak Aulia Kesuma alias AK (35) seorang istri yang tega melakukan merencanakan pembunuhan suami dan anak tirinya.
Penulis: Romi Rinando | Editor: Teguh Prasetyo
Cantik Tapi Bengis, Aulia Kesuma Nyesal Rancang Pembunuhan Suami Terancam Hukuman Mati
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Entah apa yang ada di benak Aulia Kesuma alias AK (35), seorang istri yang tega melakukan merencanakan pembunuhan suami dan anak tirinya.
Meski Aulia Kesuma alias AK (35) mengaku menyesali atas perbuatannya telah menyuruh pembunuh bayaran, untuk menghabisi suami dan anaknya dengan cara dibakar dalam mobil, namun hal itu tak akan membuat suami dan anaknya hidup kembali.
Aulia tentu akan mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hakim pengadilan dunia dan juga di akherat kelak

Siapa sangka, Ak yang punya paras cantik ini teryata memiliki niat jahat untuk menghabisi nyawa suaminya.
"Iya menyesal," kata AK.
Seperti diketahui, AK menyewa empat eksekutor untuk mengeksekusi korban yang diketahui bernama Edi Candra Purnama alia Pupung Sadili (54) dan Mohamad Adi Pradana alias Dana (24).
Kedua korban ini sempat diculik dan dilumpuhkan di rumah korban di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Aulia Kesuma otak pembunuhan suami dan anak tirinya
• Pembunuhan Satu Keluarga Baru Terungkap Setelah 5 Tahun, Begini Cara Pelaku Hilangkan Jejak
• BREAKING NEWS - Polisi Buru Preman Pasar yang Diduga Bunuh Pria Bertubuh Gempal
• 2 Pembunuh Bayaran Asal Lampung Disewa Ratusan Juta, Otak Pembunuhan Ayah Anak Ternyata Istri Muda
Setelah dieksekusi, dua korban diletakan di SPBU Cirende dalam keadaan sudah meninggal.
Lalu eksekutor menyuruh AK dan anaknya KV, mengambil mobil yang sudah berisikan mayat tersebut.
AK dan KV kemudian mengambil mobil tersebut pada Minggu (25/8/2019), pukul 07.00 WIB, untuk kemudian dibawa ke Cidahu.
Tersangka AK kemudian membeli bensin di dekat lokasi tempat kejadian.
AK kemudian menyerahkan ke anaknya KV untuk membakar mobil tersebut.
Mobil berisi dua mayat yang terbakar itu pun diketahui pada Minggu (25/8/2019) di Kampung Cipanengah Bondol, RT 001 RW 004, Desa Pondok Kaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
• 2 Pembunuh Bayaran Asal Lampung Ditangkap, Habisi Nyawa Ayah dan Anak Atas Suruhan Istri Korban
• Dandim Mengucap Syukur, Rabu Pagi Way Kanan Diguyur Hujan: Jawaban Salat Istisqa
• Frans Agung Ngaku Siap Dampingi Bunda Eva di Pilwakot Bandar Lampung 2020
Polisi yang melakukan serangkaian penyelidikan akhirnya mengungkap otak pembunuhan tersebut yakni AK, yang merupakan istri dari korban Edi Candra Purnama yang juga ibu tiri korban Mohamad Adi Pradana.
AK ditangkap di Jakarta, Senin (26/8/2019). Selain itu, satu orang diduga pelaku, KV, masih dirawat di RS Pertamina Jakarta.
Sementara itu, Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, AK menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana (23).
Hal itu dilakukan karena masalah rumah tangga dan utang.
"Motifnya adalah tersangka AK menyewa empat eksekutor untuk membunuh suaminya Edi Candra dan anak tirinya Dana karena masalah rumah tangga dan utang piutang," ujar dia, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (26/8/2019) malam.
AK ditangkap di Jakarta, Senin (26/8/2019). Selain itu, satu orang diduga pelaku, KV, masih dirawat di RS Pertamina, Jakarta.
Saat ini tim khusus masih dalam perjalanan dari Jakarta menuju Sukabumi.
Sebelumnya diberitakan dua jasad ditemukan dalam sebuah mobil terbakar di Jalan Cidahu-Parakansalak, Kampung Bondol, Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.
Kedua jasad ini mulai terlihat warga setelah api yang membakar minibus Toyota Calya berpelat nomor B 2983 SZH mengecil.
Sebelumnya sejumlah warga di kampung setempat sempat kaget melihat mobil terbakar di pinggir jalan.
Sebelum api melumat habis mobil tersebut, warga sudah melaporkan langsung peristiwa ini ke Polsek Cidahu.
Selang beberapa saat kemudian, sejumlah anggota Polsek Cidahu datang dan mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).
Dari hasil analisis polisi, kedua jasad itu diduga merupakan korban pembunuhan yang dilakukan beberapa hari lalu.
Hal ini terindikasi dari kondisi mayat yang sudah mengalami pembusukan.
"Kedua jasad sudah berada di dalam mobil, lalu mobilnya dibakar pelaku untuk menghilangkan jejak," tutur Nasriadi.
Di Palembang Suami Bunuh Istri
Sementara di Palembang Sumatera Selatan juga pernah terjadi kasus serupa.
Namun pelakunya adalah sang suami yang tega menghabisi nyawa istrinya.
Pelakunya adalah Febriansyah yang membunuh Eva yang tidak lain istrinya sendiri.
Kejadiannya di Jalan Gotong Royong Lorong Idaman Kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan IB I Palembang, Kamis (3/8/2017).
Polisi pun melakukan Rekontruksi dipimpin Kapolsek IB I Palembang Kompol Handoko Sanjaya.
Sebanyak, 10 adegan diperagakan Febriansyah mulai dari ia berada di ruang tamu, melihat sang istri sedang memasak, mengambil pisau di dapur hingga menusuk korban Eva secara bertubi-tubi.
Jalannya rekontruksi yang disaksikan ibu tersangka dan keluarga tersangka, di dalam rumah membuat para keluarga tak kuat menahan tangis. Tanpa ekspresi sama sekali, Febriansyah memeragakan adegan demi adegan hingga selesai.
Febriansyah saat memeragakan bagaimana ia menusuk Eva yang tidak lain istrinya sendiri ketika rekontruksi yang digelar Polsek IB I Palembang, Kamis (3/8/2017).

Usai menusuk istrinya sendiri secara bertubi-tubi, Febriansyah sempat membuang pisau dapur di depan rumahnya.
Ketika sudah membuang pisau yang digunakan untuk menusuk istrinya hingga tewas di lokasi kejadian, Febriansyah berupaya keluar rumah dengan kondisi baju yang penuh darah.
Salah seorang keluarga yang menyaksikan kejadian itu, langsung menahan Febriansyah dan membawanya ke kantor polisi untuk diserahkan.
Selama jalannya rekontruksi, tidak ada sepatah kata pun keluar dari mulut Febriansyah. Ia hanya terpaku dengan adegan yang diarahkan petugas. Sesekali, ia memandangi setiap sudut rumah yang menjadi tempat dirinya menghabisi nyawa istrinya sendiri.
Usai Menusuk Istri Berkali-kali Ini yang Dilakukan Febriansyah di Depan Rumah
Febriansyah ketika memeragakan bagaimana ia membuang pisau di depan rumah usai menusukbistrinya hingga tewas di tempat kejadian, Kamis (3/8/2017).

Usai menjalani rekontruksi, Febriansyah yang merasa bersalah diarahkan Kapolsek IB I Palembang Kompol Handoko Sanjaya untuk menemui sang ibu yang duduk di depan rumah.
Saat bertemu sang ibu, tanpa berkata-kata Febriansyah pun langsung bersujud dan mencium kedua kaki sang ibu sambil menangis. Suasana haru, terasa ketika sang ibu menangis dengan kejadian yang menimpa sang anak.
Febriansyah yang memeluk dan mencium kaki sang ibu untuk meminta maaf atas tindakan yang dilakukannya usai rekontruksi, Kamis (3/8/2017).

"Apa dalam pikiran kau Febri sampai membunuh istri kau sendiri. Berkelahi tidak pernah, ribut tidak pernah malah kejadian seperti ini," tanya sang ibu kepada Febri.
Akan tetapi, pertanyaan sang ibu tidak dijawab Febri. Ia hanya menggeleng-gelengkan kepala di depan sang ibu sambil menangis.

Usai meminta maaf dan bersujud di kaki sang ibu, Febri langsung dibawa ke Polsek IB I Palembang guna kembali ditahan
Febriansyah (32), pelaku pembunuhan terhadap istrinya sendiri akan diuji tes kejiwaan oleh psikiater dalam waktu dekat.
Atas tindakan tersebut Kepolisan pun melkaukan Tes kejiwaan untuk memastikan apakah pelaku pembunuh Eva Mayang Sari Julita (28) yang tewas dengan 30 tusukan di bagian punggung tersebut mengalami gangguan jiwa atau tidak.
Hal ini diungkap Kapolresta Palembang, langsung Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono. Ia mengatakan dalam satu atau dua hari kedepan pihaknya akan melakukan tes kejiwaan kepada tersangka karena saat
diperiksa penyidik, tersangka menunjukkan gelagat yang tidak normal.
"Ya untuk mengetahui kejiwaannya, kita akan mengundang ahli untuk melakukan tes kejiwaan. Ada pun informasi yang kami terima dan gelagat dari bersangkutan (pelaku-red), ada beberapa hal yang tidak normal yang dilakukan tersangka. Memiliki semacam ilmu hitam," ungkap Wahyu, Jumat (30/9), ketika ditemui di Pos Pam Polsek IB I, Palembang, yang terletak di Palembang icon.
Berdasarkan pengakuan Febri, Lanjut Wahyu, motif yang melatarbelakangi pembunuhan sadis yang dilakukannya tersebut adalah masalah ekonomi keluarga.
"Ia (Tersangka-red) mengaku tertekan secara mental karena istrinya sering mengeluhkan kondisi ekonomi keluarga," ungkapnya.
Atas ulahnya, tersangka akan dikenakan pasal 44 undang-undang No 24 tahun 2004 tentang kekerasan dalam rumah tangga dan diancam dengan hukuman 15 tahun.
(sumber tribun medan dan tribun sumsel)
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Pembunuh Istri Akui Tertekan Karena Korban Sering Mengeluh Soal Ekonomi,
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Cantik Tapi Bengis, Aulia Kesuma Nyesal Rancang Pembunuhan Suami Terancam Hukuman Mati,
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Ngeri! Tanpa Ekspresi Febriansyah Peragakan Adegan Bunuh Istrinya Sendiri,