Guru SD Dikecam karena Beri Air Seni untuk Diminum Muridnya, Sebut Ramuan Penyembuh Kesehatan
Guru asal provinsi Khon Kaen ini disebut mencampurkan air kencingnya sendiri ke dalam minuman siswa sekolah dasar.
Penulis: Beni Yulianto | Editor: Teguh Prasetyo

Guru Dikecam Karena Beri Air Seni untuk Diminum Muridnya, Sebut Ramuan Penyembuh Kesehatan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang guru di Thailand ramai-ramai dikecam. Pasalnya, ia nekad membohongi muridnya dengan memberi ramuan penyembuh kesehatan.
Bukannya jamu yang diberikan ternyata air kencingnya sendiri.
Guru asal provinsi Khon Kaen ini disebut mencampurkan air kencingnya sendiri ke dalam minuman siswa sekolah dasar.
Dilansir Grid.ID dari World of Buzz pada Selasa (27/08/2019), konsultan medis yaitu dokter Phoomphet Dethastin mengimbau kepada Dewan Guru di Thailand untuk menyelidiki kasus yang sedang ramai diperbicangkan di Facebook karena ulah oknum seorang guru.
Perbuatan tak terpuji itu diketahui saat sang guru memosting air kencingnya yang diklaim sebagai 'air ajaib' di Facebook.
Ia mengaku air yang berasal dari kencingnya dapat menyembuhkan sakit perut hanya dalam 30 menit setelah meminumnya.
Dia juga mengaku telah meyakinkan 30 siswa yang diajarnya untuk meminum ramuan dari air kencingnya itu.
Sang guru memberi tahu siswanya bahwa cairan air kencingnya merupakan air suci yang dibawanya dari kuil.
Sementara itu, banyak netizen marah dan geram ketika mengetahui bahwa sang guru telah berbohong kepada muridnya.
Sang guru seolah-olah sangat terlihat egois dan kekanak-kanankan hanya untuk memuaskan obsesi kesehatannya yang memuakkan.
Netizen pun berbondong-bondong ikut berkomentar dan mengecam perbuatan oknum guru tersebut.

Beberapa di antaranya bahkan menyarankan sang guru untuk menguji percobaan bodohnya itu pada dirinya sendiri dan tak menyeret anak-anak untuk eksperimennya, mengingat perannya sebagai seorang pendidik.
Sementara itu, di Thailand sendiri beberapa orang masih mempercayai mitos bahwa mengonsumsi air kencing atau urine dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menyembuhkan nyeri otot.
Dokter Phoomphet pun akhirnya turun tangan dan memberikan sosialiasi di Facebook untuk menghilangkan prasangka mitos yang tidak benar ini.