Obat dan Handuk Jadi Alat Pembunuh, Aulia Kesuma Sempat Ngopi Sebelum Bunuh Suami dan Anaknya

Tersangka Aulia Kesuma membeli obat tidur dan handuk serta sempat minum kopi sebelum melakukan pembunuhan keji tersebut.

Rindi Nuris Velarosdela/Kompas.com
Ilustrasi - Aulia Kesuma (AK) di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2019). Obat dan Handuk Jadi Alat Pembunuh, Aulia Kesuma Sempat Ngopi Sebelum Bunuh Suami dan Anaknya. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Polisi menggelar rekonstruksi kasus istri diduga membunuh suami dan anak tiri pada Kamis (5/9/2019) siang.

Diketahui dari rekonstruksi, tersangka Aulia Kesuma membeli obat tidur dan handuk serta sempat minum kopi sebelum melakukan pembunuhan keji tersebut.

Penyidik Jatanras Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi perencanaan pembunuhan Edi Chandra Purnama atau Pupung Sadili dan anaknya M Adi Pradana tersebut di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan.

Adegan pertama dari rekonstruksi digelar di salah satu apotek di Tower Gaharu.

 

Di tempat tersebut, Aulia memperagakan saat dirinya membeli obat tidur.

Beli handuk di minimarket

Lokasi rekonstruksi kedua adalah rumah Aulia dan Edi di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

"Kegiatan rekonstruksi hari ini untuk menyamakan keterangan tersangka dan fakta di lapangan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

Pantauan Kompas.com di Apartemen Kalibata City, warga di sekitar apartemen tampak antusias melihat kronologi pembunuhan.

Pasalnya, Aulia Kesuma merencanakan pembunuhan itu di apartemen Kalibata City.

Saat rekonstruksi terungkap, istri muda Pupung Sadili itu sempat mampir ke minimarket di sekitar apartemen tersebut.

Sebelumnya, Aulia Kesuma terlebih dahulu membeli obat tidur di sebuah apotek yang jaraknya tak jauh dari minimarket.

 

Di minimarket, Aulia Kesuma ternyata membeli handuk kuning sebelum bertemu dengan para eksekutor.

Obat-obatan dan handuk yang dibeli Aulia itu kemudian digunakan untuk mengeksekusi korban.

Menurut reporter yang ada di lapangan, Tower Mawar yang jadi lokasi pertemuan Aulia Kesuma dan para eksekutor tersebut berada di bagian paling belakang di wilayah apartemen Kalibata City.

"Pertemuan dengan eksekutor dilakukan di sini, dan menyampaikan kemauannya dan merencanakan pembunuhan, proses adegan di minimarket sudah selesai, kemudian adegan berikutnya yang akan dilakukan oleh Aulia, yakni di area parkir tower mawar," kata jurnalis Kompas TV, Niluh Pusa.

 

Tampak di parkiran tersebut, Aulia bertemu dengan para eksekutor di belakang sebuah mobil yang kap belakangnya dibuka.

Diduga, obat-obatan tidur yang dibeli Aulia itulah yang ia masukkan ke dalam jus tomat kesukaan suaminya.

Menurut pengakuan Aulia, Pupung Sadili sempat menanyakan kenapa jus tomatnya pahit.

Ia pun menjawab bahwa rasanya pahit karena dicampur dengan sayur-sayuran.

Setelah Pupung tak sadarkan diri karena obat tidur, Aulia pun membekap sang suami dengan handuk kuning yang dibelinya di minimarket tersebut.

Seusai melakukan rekonstruksi di apotek, minimarket, dan tempat parkir, Aulia Kesuma kemudian tampak naik ke lantai atas melalui lift.

Aulia Kesuma naik ke atas kamar sendirian, tidak bersama para tersangka lain.

Rupanya, kamar yang ia datangi yakni tempat tinggal Geovanni Kelvin di lantai 20.

"Aulia menuju lantai 20 yang merupakan unit yang ditinggali oleh Kelvin, ia mengambil minuman keras yang akan diberikan kepada Dana yang dicampur obat tidur dan mengambil jus tomat, yang sudah disiapkan oleh Aulia," jelas Niluh.

 

Setelah itu, Aulia bersama Geovanni Kelvin dan para tersangka menuju ke Pasar Minggu, Penginapan Oyo.

"Di penginapan Oyo akan dilakukan pertemuan kembali dengan S dan A, ia akan memberikan kunci rumah untuk melaksanakan proses eksekusi kepada korban," jelasnya.

"Di dalam mobil, Aulia sendiri yang mengendarai, di belakang ada S dan A," tambahnya.

Niluh Puspa juga menjelaskan bahwa saat itu, S dan A sebenarnya belum mengetahui bahwa tujuan mereka adalah untuk mengeksekusi Pupung dan Dana.

 

"Ia diberitahu datang untuk bersih-bersih di tempat tinggal Kelvin," katanya.

Sebelum ke Penginapan Oyo, Aulia dan para tersangka sempat menunggu tersangka lainnya di depan TPU.

Sempat ngopi

Aulia Kesuma, pelaku utama pembunuh Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anak tirinya M Adi Pradana alias Dana, sempat 'ngopi' bareng dua eksekutor sewaannya berinisial S dan A.

Kopi tersebut dibeli Aulia di sebuah minimarket di dekat Tower Nusa Indah Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan.

Setelah membeli kopi, Aulia pun menghampiri S dan A yang telah menunggu.

"Ibu ngapain di sini?" tanya seorang penyidik dari Polda Metro Jaya.

"Saya ngopi, Pak," jawab Aulia dengan wajah tertunduk.

Adegan 'Ngopi' bareng dua eksekutor sewaannya itu hanya berlangsung sekitar 10 menit.

 

Setelahnya, Aulia digiring ke lobi Tower Mawar.

Keluar SPBU, Mobil Daihatsu Terios Terbakar, Sebelumnya Sopir Datsun Go+ Terkurung Api Dalam Mobil

Gadis Joget Dangdut Duduk di Pagar Viral: Saya Enggak Tahu Mas Kenapa Bisa Begitu

Di sanalah ia bertemu anak kandungnya, Giovanni Kelvin.

Aulia lalu naik ke lantai 20 atau ke kamar Kelvin untuk mengambil jus dan alkohol.

Reka adegan selanjutnya digelar di rumah Pupung di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rekonstruksi Istri Bunuh Suami dan Anak Tiri: AK Beli Obat Tidur Hingga Ngopi Dulu Sebelum Eksekusi

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved