Pertanyaan Menohok Najwa Shihab soal Papua, Wiranto sampai Minta Maaf

Pertanyaan Menohok Najwa Shihab soal Kerusuhan di Papua, Wiranto sampai Minta Maaf

Tribunnews
Pertanyaan Menohok Najwa Shihab soal Papua, Wiranto sampai Minta Maaf 

Pertanyaan Menohok Najwa Shihab soal Papua, Wiranto sampai Minta Maaf

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Menteri Koordinasi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto meminta presenter Najwa Shihab tak asal menuduh terkait Rusuh di Papua.

Awalnya, Najwa Shihab menanyakan soal kondisi terkini di Papua yang disebut berangsur kondusif. 

"Apakah memang perlu pasukan sebanyak itu Pak Wiranto?" tanya Najwa Shihab.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Wiranto menjelaskan bahwa pasukan sebanyak itu memang dibutuhkan.

 "Bukan untuk menekan, bukan untuk memerangi rakyat, bukan," jawab Wiranto.

Ini Pasangan Nikah Beda Usia Setengah Abad, Ada Artis Ibukota Nikah Beda 20 Tahun 

Najwa Shihab dan Wiranto saat membahas soal Papua di Mata Najwa, Rabu (4/9/2019)
Najwa Shihab dan Wiranto saat membahas soal Papua di Mata Najwa, Rabu (4/9/2019) (Facebook Live Trans7)

"Tetapi justru kita butuhkan untuk bagaimana menjaga masyarakat agar tidak menjadi korban, dari suatu kerusuhan."

Wiranto lantas menjelaskan alasan lain penugasan ribuan aparat gabungan di Papua dan Papua Barat.

"Yang kedua juga kita butuhkan untuk melindungi obyek-obyek vital, obyek-obyek penting, instalasi-instalasi penting," papar Wiranto.

"Fasilitas-fasilitas umum yang memang untuk publik, itu kalau tidak dilindungi, tidak dijaga, dibakar, dirusak, itu akan sangat merugikan rakyat sendiri."

"Jadi jangan kemudian disalahtafsirkan dikirimkan justru untuk memerangi rakyat kita, tidak pernah."

"TNI-Polri dipersenjatai, dilatih bukan untuk memerangi rakyat sendiri, tapi menjaga rakyat kita," ungkap Wiranto.

Najwa Shihab kemudian menanyakan soal penilaian sejumlah kalangan terkait ribuan pasukan itu.

"Yang jelas sejumlah kalangan menilai pelibatan sebanyak itu justru menimbulkan kesan intimidatif," kata Najwa Shihab.

"Bahkan tadi Pak Komarudin Watubun bercerita, di Jayapura ada aparat yang memegang senjata, seolah-olah sedang perang besar di sana," sambung Najwa Shihab.

Menjawab hal itu, Wiranto kembali mengingatkan agar tidak berpikir sepihak.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved