Hindari Lewat Underpass Unila ke arah Rajabasa, Macet Panjang dari Depan Dunkin hingga Perut Bulat

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Terjadi kemacetan panjang di ruas Jalan Zainal Abidin Pagar Alam Kota Bandar Lampung, khususnya dari arah Kedaton menuju Rajabasa, Sabtu (7/9/2019).

UPDATE: Pukul 18.00 WIB, jalan dimaksud sudah mulai lancar kembali. Tidak terlihat lagi kemacetan panjang kendaraan dari arah Kedaton menuju Rajabasa.

Hingga berita ini diturunkan pukul 17.00 WIB, kemacetan panjang masih terjadi. Kendaraan melaju sangat pelan.

Penyebabnya, jalan di Underpass Unila ditutup satu arah, yakni ruas jalan dari Kedaton ke Rajabassa.

Penutupan ini terkait kegiatan melukis mural di dinding Underpass yang dilakukan pada Sabtu ini. 

Jalan yang difungsikan hanya ruas jalan di atas Underpass, yakni di depan SMP Negeri 22 Bandar Lampung.

Jalan ini sempit sehingga kendaraan hanya bisa masuk satu per satu. Akibatnya, kemacetan panjang terjadi mulai dari depan Dunkin Donuts hingga ke arah Underpass Unila.

Penutupan jalan di Underpass Unila akan kembali dilakukan pada pekan depan.

Namun, saat itu, yang ditutup adalah ruas jalan dari arah Rajabasa ke Kedaton.

Dipastikan akan terjadi juga kemacetan, karena ruas jalan yang difungsikan yakni di depan RS Pendidikan Unila, juga sempit.

Lukisan Mural

Lukisan-Lukisan mural saat ini telah menjadi trending khususnya di Kota Bandar Lampung.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bandar Lampung telah memperindah 8 Flyover yang ada di Bandar Lampung dengan lukisan Mural.

Saat ini, Underpas Unila juga mulai disentuh oleh tangan-tangan pelukis Mural Kuas Lampung.

Menurut pantauan Tribunlampung.co.id sebanyak 50 orang Group Kuas Lampung gabungan dari berbagai komunitas lukis ini mengusung tema Underwater untuk menghiasi sepanjang dinding Underpast.

Dengan kepiawannya dalam melukis, sepanjang dinding Underpast diawarnai dengan berbagai jenis hewan-hewan laut mulai dari penyu, lumba-lumba, hiu, paus dan ikan-ikan laut unik lainnya.

Selain itu juga, dinding yang dilukis dengan berbagai jenis hewan laut ini juga dihiasi dengan terumbu karang untuk memepercantik sehingga dapat membuat sejuk bagi para pengguna Underpast.

Untuk membuat lukisan mural menjadi indah, para pelukis telah mempersiapkan alat-alat untuk digunakannya. Seperti, Cat tembok, Skapolding, Kuas, dan rol.

Damsi selaku Koordinator Lapangan (Korlap) Kuas Lampung mengatakan kepada Tribunlampung.co.id Sabtu, (7/9/2019) dengan tema Underwater pihaknya telah mempersiapkan dan mengkonsep secara matang agar hasilnya dapat memuaskan.

Dengan menerjunkan 50 orang pelukis mural Group Kuas Lampung dirinya yakin lukisan-lukisan ini akan menjadi indah.

Ia mengaku telah mempersiapkan konsep Underwater ini selama tiga hari. Dengan kepiawan para pelukis mural ini ia menargetkan penyelesaian lukisan ini selama 2 minggu.

"Kami telah persiapkan konsep Underwater ini, akhirnya diterima oleh pak wali. Dan kami targetkan 2 minggu ini sudah selesai," tuturnya.

Konsep Underwater ini merupakan konsep yang telah disetujui Walikota Bandar Lampung Herman HN untuk melihat Underpast sebagai alam bawah laut.

(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)