Polda Lampung Tetapkan Guru SD Jadi Tersangka Pencabulan Siswi 16 Tahun

Ditreskrimum Polda Lampung akhirnya menetapkan W, oknum guru sekolah dasar sebagai tersangka dugaan pencabulan

Penulis: hanif mustafa | Editor: martin tobing
tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi. Siswa SD Cabuli Kakak Sepupunya, Dipergoki Kakak Korban yang Tiba-tiba Buka Pintu Kamar. 

Laporan Wartawan Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ditreskrimum Polda Lampung akhirnya menetapkan W, oknum guru sekolah dasar sebagai tersangka dugaan pencabulan siswi asal Pesawaran.

"Untuk tersangka sudah kami amankan kemarin dan mulai penahanan sejak tadi malam," ungkapnya Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung Kombes Pol M Barly Ramandhany, Rabu (11/9/2019).

Ia menambahkan, baru menahan satu tersangka. Perkara kasus asusila ini pihaknya masih mengejar dua pelaku lainnya.

"Ada dua orang lagi belum tertangkap masih dalam pengejaran. Peran keduanya hanya fasilitator. Satu antar korban, satunya pemilik tempat," ujarnya.

Barly menerangkan, tersangka W dijerat Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 Pasal 82 atas perubahan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Polda Lidik Pencabulan Gadis 16 Tahun Asal Pesawaran Hamil Tujuh Bulan

Pelaku terancam pidana maksimal 15 tahun penjara.

"Modus nya itu, pelaku menyetubuhi korban yang masih umur 16 tahun dan sekarang masih kelas dua," tandasnya. 

Barly menyatakan, saksi dalam perkara korban siswi (16) semua sudah diperiksa. Termasuk saksi terlapor W oknum guru yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Polda menerima laporan dugaan tindak asusila Jumat pekan lalu. Imbas kejadian tersebut, korban kini hamil tujuh bulan.

HS (37), bibi korban saat membuat laporan ke Polda Lampung Jumat pekan lalu menyatakan, perbuatan cabul guru SD asal Pesawaran terbongkar setelah pihak keluarga curiga melihat perubahan fisik korban tak lain keponakannya.

Ditreskrimum Polda Lampung Periksa Saksi atas Laporan Dugaan Pencabulan Siswi Madrasah Aliyah

"Awalnya kami gak curiga, memang anak ini sakit-sakitan, muntah-muntah kemudian diperiksa ke bidan. Katanya maag, tapi waktu makin hari perutnya makin besar," katanya.

HS menerangkan, pihak keluarga akhirnya mendesak korban untuk menceritakan kondisi tersebut. "Gak lama mau ngomong pas 17 Agustus, kalau kejadian itu, dan sekarang hamil," imbuhnya.

HS mengatakan, keponakannya ini dicabuli oleh dua orang yang baru dikenalnya di rumah temannya R.

"Jadi katanya pas dirumah temannya ini awal mulanya, rumah dikunci semua dan dipaksa untuk berhubungan," ucapnya.

Ia menjelaskan, pelaku pencabulan berinisial W dan D. "Yang W ini paling sering, dan dia sudah berkeluarga, dia guru hononer sekolah dasar," tuturnya.

HS mengatakan, W bisa melakukan bejatnya berulang kali lantaran, keponakannya diancam foto tak senonohnya disebar jika tak mengikuti kemauan W.

"Ngakunya berhubungan dengan W ini ada lebih dari 10 kali," terangnya. (*)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved