Dapat Rp 270 Jutaan/Bulan, Inilah Sumber Uang Irjen Firli, Ketua KPK Baru
Dapat Rp 270 Jutaan/Bulan, Inilah Sumber Uang Irjen Firli Ketua KPK yang Baru
Waktu SD Firli sudah bisa membeli sepeda hasil keringat sendiri dengan menyadap karet setelah pulang sekolah.
Uang hasil penjualan karet ditabung selama 3 bulan untuk membeli sepeda.
Setelah lulus SD di Desa Lontar, tantangan untuk masuk SMP juga lumayan berat karena SMP hanya ada di Kecamatan Pengandonan kata Firli.
Tidak ada pilihan lain, Firli harus berjalan kaki menempuh sejauh 16 KM (PP) untuk menuntut ilmu.
“Saat bejalan kaki saya selalu menundukan kepala menatap tanah yang saya lewati, tahu-tahu sudah nyampai rumah,” kata Irjen Pol Firli seraya menambahkan kalau dia mengangkat kepala maka akan melihat berapa jauh lagi jarak yang harus ditempuh.
Sepulang sekolah shalat dan makan, setelah itu Firli harus pergi lagi ke ladang berjalan kaki sejauh 3 KM dengan medan mendaki dan menurun untuk membantu ibunya.
Setelah lulus SMP Firli hijrah ke Palembang melanjutkan pendidikan SMA.
Dengan modal semangat Firli memulai perjuangan hidup berat di Kota Palembang.
Untuk menyambung hidup dan pendidikannya Firli harus kerja serabutan yang penting halal.
Sepulang sekolah Firli dagang spidol beli Rp 25 selusin di Pasar Cinde dan dijual kembali seharga Rp 50 selusin di Taman Ria Sriwijaya Palembang.
Dalam semalam Firli bisa menjual 6 lusin spidol dan bisal membawa uang Rp 150 untung dari dagang spidol.
Selain jualan sepidol, Firli juga ikut berjualan kue hingga upahan mencuci mobil.
Semua itu dilakoni untuk bertahan hidup dan meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Pesan moral yang ingin disampaikan Kapolda Sumsel Irjen Irjen Pol Drs Firli MSi kepada generasi mendatang jangan pernah menganggap tantantangan itu sebagai penghalang.
Jangan minder atau bersedih terlahir dikeluarga yang kurang berkecukupun.