Ini yang Dilakukan BJ Habibie Saat Tahu Ajudannya Bersenjata Lengkap Tidur di Kolong Ranjangnya
Presiden ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie wafat dalam usia 83 tahun.
Penulis: Romi Rinando | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -Presiden ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie wafat dalam usia 83 tahun.
Banyak kisah menarik unik, haru sedih diungkap sejumlah orang dekat maupun yang pernah mengenal Bj Habibie, Salahsatunya disampaikan mantan ajudan pribadi BJ Habibie.
Dia adalah Mayor Jenderal (Purn) Tubagus (TB) Hasanuddin, punya kisah yang selalu dikenangnya.
Dalam wawancara via sambungan telepon bersama KompasTV, TB Hasanuddin berkisah sejumlah cerita menarik saat mendampingi Habibie pada 1998-1999.
Terlebih pada saat itu, Habibie menjadi presiden saat situasi di Indonesia sedang kacau.
"Waktu itu ada banyak informasi, ada pasukan liar, ada jenderal yang datang, yang tentu saja harus saya atasi dengan baik-baik, harus saya berikan informasi," ujar TB Hasanuddin, Rabu (11/9/2019).
• VIDEO Bikin Haru Mantan Presiden Timor Leste Jenguk Habibie Saat Dirawat
• Momen Xanana Gusmao Cium Kening BJ Habibie, Videonya Viral
• Kisah Eks Ajudan BJ Habibie, Bawa Senjata Lengkap Jaga di Kolong Tempat Tidur
Puncaknya, lanjut TB Hasanuddin, ia mendapat informasi, ada sekelompok orang yang hendak meracuni di kediaman BJ Habibie.
Pengakuan TB Hasanuddin yang kala itu berpangkat kolonel membuat host KompasTV, Aiman Witjaksono, tercengang.
Ia sampai mengulang pertanyaannya untuk memastikan kabar tersebut.
TB Hasanuddin melanjutkan, setelah mendengar informasi tersebut, pihaknya langsung siaga untuk menjaga Habibie dan keluarga.

Bahkan, siapapun yang ke pasar, harus didampingi.
"Kami jaga beliau, kami awasi , bahkan yang belanja ke pasar pun kami dampingi supaya tidak terjadi hal-hal," ujar eks Wakil Ketua Komisi I DPR itu.
Puncaknya, TB Hasanuddin harus tidur di bawah tempat tidur BJ Habibie.
"Ketika malam hari, katanya akan ada prajurit atau kelompok liar. Saya pun tidur di bawah tempat tidur Pak Habibie," ujar dia.
Jalan itu ditempuh TB Hasanuddin karena ia mendapatkan tugas untuk mengamankan dan menyelamatkan seorang presiden.