Ini yang Dilakukan BJ Habibie Saat Tahu Ajudannya Bersenjata Lengkap Tidur di Kolong Ranjangnya
Presiden ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie wafat dalam usia 83 tahun.
Penulis: Romi Rinando | Editor: Reny Fitriani
Tak tanggung-tanggung, TB Hasanuddin pun tidur dengan bersenjata lengkap.
"Saya tidur bersenjata lengkap dan pakaian training," katanya.

Presiden BJ Habibie dan PM John Howard bertemu Nusa Dua, Bali, pada 27 April 27 1999, untuk membahas situasi di Timor Timur.
BJ Habibie pun mengetahui TB Hasanuddin yang tidur di kolong ranjangnya saat hendak ke toilet.
begitu BJ Habibie tahu sang ajudannya tidur di kolong rajang, ia tidak kaget. Bahkan dengan tenang Habibie meminta TB Hasanuddin pindah tempat tidur.
"Saat itu, Pak Habibie hendak ke toilet, mungkin lihat saya, 'sudah kamu tidurnya sebelah situ saja,'" ujar TB Hasanuddin menirukan ucapan Habibie.
Menurut TB Hasanuddin, saat itu, ia melihat raut wajah BJ Habibie yang tampak begitu tenang di tengah berbagai ancaman yang mendera sang Presiden.
"Saya melihat raut wajah beliau tenang saja, tidak terlihat ada sesuatu tekanan. Itu benar-benar saya kagumi," kata dia.
Peristiwa ini, lanjut TB Hasanuddin, terjadi beberapa waktu setelah pelantikan BJ Habibie sebagai Presiden RI.
Apalagi setelah pelantikan, terjadi demo di mana-mana dan muncul berbagai macam isu.
Sebagai orang melekat pada BJ Habibie, TB Hasanuddin mengaku tahu persis apa yang terjadi saat itu.
Apalagi sebagai ajudan, ia mencatat perkembangan yang terjadi setiap lima menit dalam sebuah buku.
Buku tersebut, aku TB Hasanuddin, masih tersimpan rapi.
Termasuk ada cerita khusus tentang kasus pencopotan Pangkostrad yang kala itu dijabat oleh Letjen Prabowo Subianto, yang juga menantu Soeharto.
"Mungkin dua jam, tiga jam, bisa habis cerita itu ya. Saya punya catatan tersendiri, sebagai ajudan tiap menit saya catat dan buku itu masih tersimpan dengan rapi."