Terngiang-ngiang Disuruh Cerai hingga Tak Bisa Tidur, Menantu Bunuh Ayah Mertuanya
Terngiang-ngiang Disuruh Cerai hingga Tak Bisa Tidur, Menantu Bunuh Ayah Mertuanya
Wahono mengatakan, seringnya cekcok dengan sang istri membuat dia sering tidur di rumah orangtuanya.
Jarak rumah orangtua Wahono dengan rumah mertua yang juga ia tinggali bersama istri serta anaknya sekitar 200 meter.
Pembunuhan bermula saat Sabtu malam, Wahono mengantar anaknya ke rumah mertuanya, Ponijan.
Saat bertemu, Ponijan meminta Wahono agar menceraikan istrinya karena sering bertengkar.
“Saya jengkel karena saya masih mencintai istri saya," kata Wahono.
Setelah pulang dari rumah mertua, Wahono mengaku tidak bisa tidur.
Suara mertua yang meminta dia menceraikan istrinya terus terngiang-ngiang.
Ia bertambah jengkel. Esoknya, Wahono kembali ke rumah mertua.
Awalnya berniat mau membangunkan anaknya.
Namun, ketika dia mau mengetuk pintu depan, niat itu berubah.
Wahono membatalkan mengetuk pintu depan rumah, lalu masuk lewat pintu belakang rumah mertuanya.
“Pintu belakang memang tidak terkunci, hanya diikat kawat.
Saya tahu karena saat membangun rumah bagian belakang itu, saya ikut membantu,” ujarnya.
Setelah masuk, ia melihat kayu dan mengambilnya.
Kayu itu kemudian ia gunakan untuk memukul kepala mertuanya yang sedang tidur sebanyak tiga kali.