Terngiang-ngiang Disuruh Cerai hingga Tak Bisa Tidur, Menantu Bunuh Ayah Mertuanya
Terngiang-ngiang Disuruh Cerai hingga Tak Bisa Tidur, Menantu Bunuh Ayah Mertuanya
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang menantu tega menghabisi nyawa ayah mertuanya gara-gara disuruh cerai. Pelaku mengaku kata-kata cerai dari sang ayah terus terngiang-ngiang hingga membuatnya tak bisa tidur.
Desa Nolokerto, Kecamatan Kaliwungu Kendal Jawa Tengah, Minggu (8/9/2019), digegerkan dengan pembunuhan yang dilakukan menantu terhadap mertuanya.
Pelaku bernama Wahono (32), membunuh mertuanya, Ponijan (57), karena sakit hari disuruh bercerai dengan istrinya.
Sebab pada malam sebelum kejadian, Sabtu (7/9/2019), mertuanya meminta dia agar menceraikan istri yang ia cintai.
“Kalau saya sering geger dan kadang menampar istri, saya akui iya. Tapi mereka tidak tahu kenapa saya berbuat demikian,” ujar Wahono saat ditemui Kompas.com di penjara Mapolres Kendal, Jumat (13/9/2019).
Wahono mengatakan, masalah rumah tangganya berawal ketika istrinya, Ria Fidayani, sekitar empat bulan lalu membuka kios kopi di lokasi galian C yang ada di Kaliwungu.
• Wanita Nekat Rampok Minimarket Gara-gara Pinjaman Koperasi 2 Juta Jadi Rp 8,2 Juta dalam 20 Hari
• Detik-detik Wanita Selamatkan Diri Keluar Mobil saat Kereta Api Datang Menghantam Kendaraannya

Ria yang dulu berpakaian sopan, tiba-tiba berubah.
Ria sering memakai rok mini, sehingga jadi omongan tetangga.
Sebagai suami, kata Wahono, dia menegur Ria agar tidak memakai rok mini.
Tidak cuma itu, pakaian-pakaian tersebut ia sembunyikan. Tapi, Ria selalu membeli yang baru.
“Saya jadi sering ribut, dan saat ribut ia sering saya tampar,” jelasnya.
Wahono menjelaskan, selain karena memakai rok mini, istrinya juga mempunyai utang tanpa sepengetahuan dia.
Wahono baru tahu ketika ada pegawai bank perkreditan rakyat (BPR) datang ke rumah menagih utang ke rumahnya.
Wahono saat itu kaget.
Utang Ria mencapai RP 5 juta di dua BPR berbeda, masing-masing Rp 2,5 juta.
Agunan yang digunakan untuk utang yaitu surat nikah dan akta kelahiran anaknya.