Sejak Jadi Presiden sampai Wafat, BJ Habibie Tak Pernah Berhasil Bertemu Soeharto, Ini Penyebabnya

Presiden ketiga Republik Indonesia BJ. Habibie dikenal sebagai salah satu orang dekat dan kepercayaan presiden Soeharto.

Penulis: Romi Rinando | Editor: wakos reza gautama
kompas.com
Sejak Jadi Presiden sampai Wafat Habibie Tak Pernah Berhasil Bertemu Soeharto Ini Penyebabnya 

Saya tidak melihat kekhawatiran atau ketakutan di wajah beliau.

Biasa saja.

Anda saat itu bawa senjata laras panjang jenis/merek apa?

Pokoknya senapan lah, saya nggak mau nyebutin namanya, nggak enak saya.

Apa ada lagi informasi lanjutan yang disampaikan Kepala Bakin kepada Anda?

Beberapa hari kemudian Kepala Bakin menelepon lagi malam-malam.

Beliau bilang, "Hasanuddin ini ada rencana untuk meracuni Patra Kuningan (kediaman BJ Habibie). Kamu harus mengambil tindakan."

Pada subuh hari saya kumpulkan semua orang di bagian dapur.

Semua orang yang belanja harus mendapat pengawalan ketat.

Saya juga minta belanja di tempat lain, bukan ke tempat hari sebelumnya.

Saya tidak melaporkan hal itu kepada Pak Habibie.

Namun dalam sebuah makan siang beliau tanya, "Makanan ini nggak beracun kan, Din?" Saya bilang,"Siap, tidak Pak."

Rupanya ada yang cerita soal informasi meracun makanan itu kepada Pak Habibie.

Kisah Soeharto Ngambek kepada BJ Habibie

Presiden Soeharto mengumumkan pengunduran di Istana Merdeka, Jakarta, pada 21 Mei 1998.

Pada saat itu juga Soeharto digantikan wakilnya, BJ Habibie, yang langsung disumpah sebagai presiden.

Namun kejadian bersejarah itu tak hanya membekas bagi bangsa Indonesia, begitu juga bagi kehidupan pribadi Habibie.

Hari itu sekaligus menjadi hari terakhir pertemuan kedua tokoh negara tersebut.

Diketahui sebelumnya bahwa Soeharto tidak begitu saja menyerahkan jabatannya kepada Habibie.

Sejumlah pertimbangan dimiliki Soeharto setelah bertemu sejumlah orang pada 20 Mei 1998 malam.

Namun, Soeharto tidak bertemu Habibie.

Dalam buku Memoar Romantika Probosutedjo: Saya dan Mas Harto yang ditulis adik Soeharto, Probosutedjo, Habibie memang sempat menelepon kediaman Soeharto di Jalan Cendana, Jakarta.

Ketika itu, Habibie menyatakan ingin bertemu.

Namun, Menteri Sekretaris Negara Saadilah Mursjid yang menerima telepon Habibie menyatakan bahwa Presiden memang enggan ditemui siapa pun.

Habibie bermaksud bertemu Soeharto setelah sejumlah menteri berkumpul di rumahnya dan bermaksud mundur dari jabatannya.

Hal ini dikisahkan mantan ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie yang ada di kediaman Habibie.

"Malamnya saya mendampingi Pak Habibie menerima para menteri yang mengundurkan diri yang dipimpin oleh Menko Pak Ginandjar Kartasasmita," ujar Jimly saat membuka acara Refleksi 20 Tahun Reformasi, Jakarta, pada 21 Mei 2018, sebagaimana dilansir dari Kompas.com.

Setelah para menteri datang dan menyatakan pengunduran diri, Habibie langsung menyuruh ajudannya menelpon ajudan Presiden Soeharto.

Malam itu juga, Habibie meminta waktu untuk bertemu Pak Harto.

Namun, ungkap Jimly, telepon itu diserahkan ajudan Pak Harto kepada Menteri Sekretaris Kabinet Saadillah Mursjid.

"Mensekab malam itu langsung bicara ke Pak Habibie intinya 'Bapak tidak perlu bertemu dengan Presiden malam ini. Besok Presiden akan mundur dari jabatan Presiden'," kata Jimly.

Habibie menghormati keputusan dari Soeharto dan bersedia menerima jabatan itu.

'Penolakan' Soeharto Terhadap Habibie

Dalam wawancara di sebuah televisi sebagaimana dilansir Tribunnews.com, Habibie menceritakan 'penolakan' Soeharto terhadap dirinya itu.

"Saya penghabisan bicara dengan Pak Harto dilakukan pada bulan Juni, saat ulang tahunnya."

"Saya menjadi presiden tanggal 20 Mei 1998, Pak Harto ulang tahun tanggal 9 Juni," katanya.

Habibie mengenang kisah percakapan melalui telepon yang semua katanya masih dia ingat.

"Saya minta Menhankam Pangab, Pak Wiranto untuk menghubungkan saya dengan Pak Harto, tanggal 9 Juni."

"Saya melalui telepon, saya sampaikan, Pak Harto, saya butuh masukan, Pak Harto lengser, saya mau tahu, data-data yang detail."

"Kalau Anda gubernur digantikan orang lain, ada timbang terima, walau upacara tidak dibacakan, tapi ada bahan-bahannya," katanya.

Habibie menyatakan, dirinya adalah seorang manusia, sehingga dia berharap, tidak diperlakukan seperti itu oleh Soeharto, yang memutus hubungan.

Justru, kata Habibie, Soeharto tegas menjawabnya agar tidak ada hubungan atau pertemuan antara Habibie dan Soeharto.

Habibie bertanya, mengapa demikian? "Merugikan kita," kata Soeharto tegas.

Menurut penafsiran Habibie, merugikan kita itu bukan merugikan Soeharto dan Habibie secara pribadi.

"Bukan merugikan Pak Harto dan Habibie, kita ini kita bangsa Indonesia karena saya kenal Pak Harto," katanya.

Terkait dengan apa ruginya jika dua pemimpin itu bertemu dan menghapus banyak spekulasi yang berkembang.

"Ruginya karena diadu domba, dia kan orang yang sangat bijaksana dan tahu lapangan, lebih tahu dari Habibie," ungkap Habibie.

Menolak Dijenguk Meski Sakit

Kemudian salah satu langkah yang dilakukan Habibie selaku presiden yakni mengusut Soeharto terkait tindak korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam pemerintahannya terdahulu.

Suatu kali Soeharto dimintai keterangan oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta setelah sejumlah saksi diperiksa, namun dirinya kemudian terkena serangan stroke dan dirawat di RS Pertamina.

Dalam sakitnya itu, Habibie ingin menjenguk, namun tidak diperbolehkan oleh Tim Dokter Kepresidenan.

“Menurut mereka ada dua kemungkinan jika saya menjenguknya, yaitu Pak Harto senang atau marah, dan keduanya akan mengakibatkan gejolak emosi yang dapat meningkatkan pendarahan otak yang berakibat fatal,” kata Habibie.

Setelah menerima laporan dari Kejaksaan Agung dan Tim Dokter Kepresidenan, Habibie mengajukan agar kasus Soeharto dideponir (ditutup dan tidak dapat dibuka lagi). (tribunnews.com/intisari)

  

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Diungkap Ajudan, Ternyata Seperti Ini Usaha BJ Habibie Menemui Pak Harto Namun Tak Kunjung Berhasil

Artikel ini telah tayang di intisari.com dengan judul : Kisah Soeharto Ngambek kepada Habibie, Saat Sakit pun Habibie Tetap Tak Diperkenankan Menjenguk

Sumber: Tribunnews
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved