Ibu 3 Anak Sukses Turunkan Berat Badan hingga Jadi Pelatih ZUmba, Ternyata Ini Rahasianya
Ibu 3 Anak Sukses Turunkan Berat Badan hingga Jadi Pelatih ZUmba, Ternyata Ini Rahasianya
Penulis: Beni Yulianto | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Saat ini banyak trend diet namun belum tentu sehat. Pola hidup sehat dan olahraga sangat menentukan keberhasilan diet.
Tapi di balik itu semua, paling penting adalah motivasinya, agar terus konsisten.
Memiliki bentuk tubuh yang ideal tentunya menjadi dambaan semua orang.
Berjuang untuk menurunkan berat badan bagi yang memiliki berat badan berlebih tentunya menjadi sebuah pertarungan pribadi yang luar biasa.
Berjuang dengan berat badan menjadi hal yang sudah dialami Jamie Bell (37) sejak masa kecil.
Bahkan saat remaja ia pernah mencoba berbagai diet bahkan minum pil pelangsing dan tak pernah berhasil.
Berat badannya selalu kembali karena pola yang dilakukannya tidak konsisten.
Jamie sebetulnya selalu menyukai olahraga, namun masih harus belajar soal mengonsumsi nutrisi yang seimbang.
Pada masa kuliah, ia mengalami hipotiroidisme (tiroid kurang aktif) dan membuat berat badannya melonjak naik.
"Kukira setelah didiagnosa dan minum obat, berat badanku akan turun. Tapi aku salah," katanya.
Pada usianya yang ke-32 pada 2015 lalu, Jamie yang baru saja melahirkan anak ketiganya bergabung dengan Weight Wacthers (WW), sebuah organisasi penurun berat badan.
Salah satu motivasinya menurunkan berat badan adalah agar ketiga anaknya kelak mencontoh pola hidup sehat ibunya.
• Diet Mati-matian Demi Pujaan Hati, Nasib Sial Timpa Pria Ini Begitu Sudah Kurus, Cintanya Ditolak!
• Artis Tubuhnya Berubah Drastis Gara-gara Diet, Disebut Operasi Plastik hingga Gaya Hidup Berubah
Jamie memulai perjalanannya dari bobot tubuh 122 kg.
Berkat kerja kerasnya, 15 bulan kemudian ia berhasil menurunkan berat badan hingga 40 kg!
Seperti apa perubahan pola hidup yang dijalani Jamie?
Pola makan
WW membantu Jamie untuk menjalankan pola hidup yang berkelanjutan dan membuatnya konsisten dalam waktu panjang.
Ia senang karena dirinya tidak dibatasi untuk makan makanan tertentu.
Berikut contoh pola makan Jamie dalam sehari:
- Sarapan: dua telur orak arik, salmon asap, anggur, dan kopi.
- Cemilan: seiris roti bakar bebas gula dengan alpukat atau apel dan cokelat PB2.
- Makan siang: salad kale dengan udang panggang, irisan almond, dressing, dan sebungkus keripik kentang WW.
- Makan malam: dada ayam asap, kubis dan nasi.
- Penutup: mocha chip bar atau apel panggang dengan kayu manis dan stevia.
Salah satu langkah terbesar Jamie adalah menjadi pelatih WW.
• Ingin Diet? Hindari Tidur dengan Lampu Menyala
Ia melatih anggota satu persatu, membimbingnya di kelas Zumba dan menggelar pelatihan.
"Aku senang mendengarkan cerita mereka dan melihat transformasi mereka dari waktu ke waktu," ujarnya.
Sehari-hari, ia biasa menggabungkan olahraganya dengan hal-hal segar.
Selain Zumba, ia juga melakukan kickboxing, pilastes, yoga, jalan kaki, dan latihan kekuatan.
Ketika tidak bisa pergi ke gym, ia mengakses YouTube dan melakukan beberapa olahraga favoritnya, terkadang bersama ketiga anaknya.
"Kami senang lari 5K, lari di lumpur dan melakukan Cosmic Kids Yoga di rumah dibantu oleh YouTube," kata Jamie.
Menurutnya, banyak orang beranggapan ia mulai kehilangan berat badan setelah menjadi pelatih Zumba.
Padahal, ia sudah menjadi instruktur Zumba sejak lebih dari tujuh tahun lalu.
"Aku mengajar Zumba pada berat badan terberatku melalui dua dari tiga masa kehamilan," katanya.
Baginya, kita harus menyusun target baru setiap saat.
"Bagiku, fokus makan bersih serta memiliki badan yang lebih kuat dan bugar adalah motivasiku setiap hari," katanya.
Saat ini yang ia pikirkan tidak sekadar angka pada timbangan, melainkan seberapa bahagia dia dengan tubuhnya.
Untuk kamu yang ingin menurunkan berat badan namun menemukan kendala, Jamie berpesan untuk terus baik pada diri sendiri.
Sebab kritik pada diri sendiri adalah kritik terburuk.
"Jika kamu merasa gagal, mulailah lagi dengan makanan berikutnya. Saat ini, bukan minggu depan atau bulan depan," katanya.
Tidak ada manusia sempurna. Jangan hakimi dirimu sendiri ketika kamu sedikit keluar dari target.
Ingatlah bahwa menata pola hidup sehat tidak datang hanya dalam semalam sehingga susun target secara realistis.
"Kita lebih mudah termotivasi jika menjalankan kebiasaan yang sudah dilakukan atau menargetkan penurunan berat badan kecil demi hasil yang lebih besar," katanya. (Nabilla Tashandra/kompas.com)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul ingin-beri-contoh-baik-pada-anak-ibu-ini-berhasil-turunkan-40-kg