Kisah Nenek Gendong Jenazah Cucu, Uang Rp 200 Ribu dari Polisi Dibelikan Nisan
Nenek Dian Islamiyati (36) terpaksa berjalan sambil mengusung jenazah cucunya yang lahir prematur.
Kisah Nenek Gendong Jenazah Cucu, Uang Rp 200 Ribu dari Polisi Dibelikan Nisan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Nenek Dian Islamiyati (36) terpaksa berjalan sambil mengusung jenazah cucunya yang lahir prematur.
Warga Kampung Malaka I, RT 07/RW 12 Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara itu menggendong si cucu, Andi Saputra.
Ia berjalan karena sepeda motor yang memboncengnya kehabisan bahan bakar, dan arus lalu lintas sangat macet.
Kejadian Dian menggendong bayi cucunya rupanya menjadi perhatian orang lain, lalu mengambil video.
Tampak dalam video viral di media sosial Instagram, Dian menutupi jenazah bayi laki-laki dengan beberapa lapisan kain.
"Saat itu dalam keadaan macet, di perempatan KBN, motor mogok karena kehabisan bensin. Saya jalan sampe pom bensin. Itu macet banget, saya jalan pelan-pelan," ujar Dian kepada Tribun Jakarta.com, Rabu (18/9/2019).
Terselip cerita kenapa Dian sampai jalan kaki menggendong jasad cucunya.
Selasa sore itu, Dian terpaksa menggendong jenazah bayi cucunya dari putri, Insani Aura Stefani.
• Nenek Gendong Jenazah Cucu Jalan Kaki, Ditolong Polisi hingga Terungkap Penyebab sampai Jalan Kaki
• Suster Tak Menyangka Dokter Baru di RS Ternyata Bayi Prematur yang Pernah Dirawatnya
Insani menjalani persalinan di Puskesmas Cilincing.
Namun bayinya lahir prematur meninggal, kurang usia kandungan.
Ryan, suami Insani, sedang bekerja saat itu sehingga tidak dapat menemani persalinan istri.
Ia mendengar kabar mengagetkan, bayinya meninggal.
Jenazah bayi itu pun sempat ditempatkan di Ruang Bersalin Puskesmas Kecamatan Cilincing selama beberapa jam.
Karena menantu tidak ada, Dian memutuskan membonceng sepeda motor keponakannya.